astakom, Jakarta – Angin segar menyapa para nelayan khususnya di wilayah pesisir Jakarta Utara. Dalam suasana penuh harap, mereka menyambut kabar dari pusat.
Pemerintah berencana menghapus utang nelayan dan petani kecil, sebagaimana disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Paripurna Kabinet Merah Putih, Senin (5/5).
Baca juga
Tak tinggal diam, Anggi Arando Siregar, Anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta dari Partai Gerindra, memastikan bahwa ia dan Partai Gerindra akan mengawal realisasi program ini hingga benar-benar dirasakan rakyat kecil.
“Program ini adalah bentuk keberpihakan nyata Presiden Prabowo kepada rakyat kecil, kepada mereka yang selama ini menjadi tulang punggung ketahanan pangan dan ekonomi maritim kita,” ujar Anggi, saat berdialog dengan nelayan di Marunda.
Menurut Anggi, utang telah lama jadi beban berlapis bagi nelayan. Selain menghambat produktivitas, utang juga membuat mereka kehilangan harapan untuk berkembang.
“Kebijakan ini bukan hanya soal angka, ini tentang memulihkan martabat mereka. Bayangkan, berapa banyak nelayan yang gagal melaut karena dibebani cicilan? Kini mereka bisa bernapas lebih lega, dengan program ini,” tambahnya.
Anggi mendengar berbagai cerita tentang kesulitan modal, harga bahan bakar, hingga cuaca buruk yang memperparah beban hidup. Namun kali ini, mereka merasa suara mereka didengar dengan diumumkannya ke publik program ini.
“Rakyat senang dengan kepedulian bapak Presiden Prabowo. Kalau benar utang Nelayan bisa dihapus, pasti bernafas lega,” Kata Anggi Arando.
Anggi menegaskan, penghapusan utang ini harus dibarengi dengan program pemberdayaan berkelanjutan, seperti pelatihan, akses permodalan tanpa bunga, dan jaminan pasar hasil tangkapan.
“Kami akan dorong pemerintah daerah dan pusat bersinergi. Penghapusan utang ini harus jadi titik tolak kebangkitan nelayan Indonesia, terutama di Nelayan Marunda dan Kalibaru Jakarta Utara “tutupnya.