Rabu, 6 Agu 2025
Rabu, 6 Agustus 2025

Swasembada Beras Makin Dekat, Produksi Beras Semester I/2025 Diprediksi Meningkat 11,17 Persen

astakom, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut produksi beras nasional pada semester I tahun 2025 melonjak tajam sebesar 11,17 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian ini sebagai bukti nyata bahwa swasembada beras yang menjadi cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto kian mendekati kenyataan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, melaporkan bahwa produksi padi Januari–Juni 2025 diperkirakan mencapai 32,57 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).
Artinya, meningkat 3,27 juta ton dibanding semester I/2024. Produksi beras turut meningkat menjadi 18,76 juta ton, naik 1,89 juta ton dari tahun sebelumnya.
“Peningkatan produksi ini didukung oleh luas panen yang juga meningkat signifikan, khususnya pada Maret 2025 yang mencapai 1,67 juta hektare atau naik 50,60 persen dibanding Maret 2024,” kata Pudji dalam pemaparan resmi, Jumat (2/5).
Kondisi standing crop saat ini juga menunjukkan potensi panen besar dalam 1–3 bulan ke depan, sehingga peluang mempertahankan tren positif produksi sangat terbuka.
Sinyal melimpahnya produksi beras Indonesia tak hanya datang dari dalam negeri. Laporan terbaru dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memproyeksikan produksi beras Indonesia akan mencapai 34,6 juta ton sepanjang 2025.
Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan produksi beras tertinggi di kawasan ASEAN tahun ini.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Moh. Arief Cahyono, menyebut bahwa capaian ini tak lepas dari strategi pemerintah sejak awal masa tanam.
Lebih dari itu, ketersediaan pupuk subsidi, benih unggul, dan perluasan mekanisasi pertanian menjadi kunci suksesnya lonjakan produksi.
“Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kami terus bekerja keras meningkatkan produksi padi yang merupakan komoditas strategis dan menjadi perhatian besar Bapak Presiden,” tegas Arief.
Capaian positif produksi ini juga tercermin dari tingginya serapan beras nasional. Penyerapan bulan April mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, mencapai lebih dari 1,3 juta ton hanya dalam satu bulan.
“Biasanya, dalam 10 tahun terakhir atau bahkan 5 tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton saja. Angka serapan ini menunjukkan adanya perbaikan signifikan di Indonesia,” ujar Arief.
Stok beras nasional pun terjaga dengan baik. Perum Bulog melaporkan bahwa cadangan beras pemerintah saat ini hampir menyentuh angka 4 juta ton, jumlah tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Rubrik Sama :

Mensesneg Tegaskan Prabowo Ingin Peringatan Upacara HUT RI Terbuka dan Meriah

Menteri Sekretarias Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menegaskan, bahwa Presiden Prabowo ingin agar peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 RI berlangsung dengan nuansa lebih terbuka dan meriah.

Istana Minta Maaf, Undangan Upacara HUT RI di Istana Terbatas

Pemerintah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait terbatasnya kuota undangan untuk menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

Sri Mulyani: APBN Wujudkan 3 Juta Rumah Layak untuk Masyarakat

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), melalui program 3 juta rumah.

Tanggapi Burger Jadi Menu MBG, Komisi IX DPR: Jangan Biarkan Makanan Bergizi Kalah oleh Makanan Bergengsi

astakom, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menanggapi permintaan seorang siswa kepada Presiden Prabowo Subianto agar burger dijadikan menu program...
Cover Majalah

Update