JAKARTA – Prabowo Subianto terus menegaskan komitmennya untuk menjalankan kepemimpinan yang berpihak pada seluruh rakyat Indonesia. Komitmen itu telah disampaikannya sejak pidato perdananya di Sidang Paripurna MPR RI pada 20 Oktober 2025 lalu.
“Kami akan menjalankan kepemimpinan pemerintahan RI, kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia dengan tulus, dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilih kami,” tegas Prabowo kala itu, yang kembali dikutip astakom.com, Sabtu (3/5).
Baca juga
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menekankan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinannya akan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan, di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi.
Komitmen ini tidak hanya disampaikan dalam pidato, tetapi juga diwujudkan melalui tindakan nyata. Seperti pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Lapangan Monas, Jakarta, pada 1 Mei 2025.
Setelah 6 (enam) dekade lamanya, seorang Presiden RI kembali turun di tengah-tengah lautan buruh dalam perayaan May Day, yang itu dilakukan oleh Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo langsung mencatat semua tuntutan kalangan buruh kepada pemerintah. Ia juga memberikan hadiah yang sangat berkesan bagi kaum buruh dalam pidatonya saat itu.
“Saya ingin memberi hadiah kepada kaum buruh pada hari ini. Saya akan membentuk segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan terdiri dari perwakilan buruh, pengusaha, dan pemerintah,” ucap Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, beliau menegaskan tekadnya untuk memberantas korupsi. Bahkan dalam pidatonya, ia siap mempertaruhkan nyawanya untuk berhadapan dengan para koruptor yang selama ini dianggap sampah oleh masyarakat.
“Saudara-saudara sekalian, pemerintah yang saya pimpin bertekad untuk berusaha menghilangkan korupsi dari bumi Indonesia. Saya rela, saya siap, saya ikhlas mati untuk bangsa dan rakyat saya,” ucap tegas Prabowo.
Sebab pada dasarnya, kata Prabowo, kekayaan yang dimiliki oleh negara harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya untuk segelintir kelompok.
“Kekayaan negara harus dinikmati seluruh rakyat Indonesia.”
Kehadiran Presiden Prabowo dalam peringatan Hari Buruh Internasional diapresiasi oleh berbagai pihak. Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Internasional, Shoya Yoshida salah satunya.
“Kehadiran Bapak Presiden merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah terhadap masa depan buruh dan kesejahteraan buruh di Indonesia,” ujar Shoya.
Langkah-langkah ini mencerminkan tekad Presiden Prabowo untuk membangun pemerintahan yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.