Kamis, 29 Mei 2025

Program MBG Bisa Jadi Inspirasi Gaya Hidup Sehat Kalangan Atas

astakom, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada awal tahun 2025, menyasar lebih dari 80 juta warga, dari siswa sekolah hingga ibu menyusui.

Tapi lebih dari itu, prinsip program yang mengedepankan pola makan sehat justru layak dijadikan inspirasi bagi kalangan ekonomi atas yang kerap abai terhadap keseimbangan gizi.

Presiden Prabowo Subianto beberapa kali menekankan, bahwa program MBG merupakan investasi jangka panjang bagi bangsa dan negara, seperti saat menjadi pembicara dalam acara World Government Summit 2025 pada Februari lalu.

“Ketika diterapkan di ratusan ribu sekolah, tepatnya 330.000 sekolah, dari desa-desa terpencil hingga pusat kota yang dinamis, hal ini menjadi investasi yang signifikan bagi masa depan kita,” ujar Prabowo kala itu, yang dikutip astakom.com, Sabtu (3/5).

Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari juga pernah menyebut, bahwa dampak dari program MBG ini mendorong perubahan perilaku anak menuju pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat.

“Program MBG mendorong perubahan perilaku menuju pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat, khususnya bagi anak-anak sejak dini,” ujar Lucy dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu (5/3) lalu.

Dia menyampaikan, bahwa makanan yang disediakan dalam program MBG akan memenuhi standar gizi yang mencakup protein, vitamin, mineral, serta energi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan.

“Program ini juga selaras dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan lahirnya generasi emas yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju,” tambahnya.

Pada prinsipnya, pola makan yang diterapkan pada program unggulan Presiden Prabowo ini mengacu pada program ‘Isi piringku’, yang merupakan panduan kebutuhan gizi harian seimbang.

Bedanya dengan 4 Sehat 5 Sempurna adalah pola makan Isi Piringku tak hanya memberi panduan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi sekali makan, tapi juga porsi makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi dalam satu hari.

Dikutip astakom.com dari laman resmi Kementerian Kesehatan, prinsip Isi Piringku mengacu pada porsi sekali makan, dimana 50 persen piring diisi dengan sayur dan buah. Sedangkan 50 persen lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.

Prinsip ini cocok untuk diterapkan oleh siapa pun, termasuk mereka yang berasal dari kalangan ekonomi atas. Sebab berdasarkan data Riskesdas 2022, menunjukkan bahwa prevalensi obesitas berasal dari kalangan orang kaya.

Disebutkan dalam survei tersebut, mereka yang berasal dari kalangan masyarakat dengan daya beli tinggi lebih sering mengonsumsi makanan ultra-proses, namun kurang disiplin dalam menerapkan pola makan sehat.

Sehingga, hadirnya program MBG ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, khususnya dalam hal makanan.

Rubrik Sama :

Buka BTN Indonesia Fashion Week 2025, Wamendag Roro Dukung Kolaborasi Majukan Fesyen Indonesia

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait, mulai dari desainer, hingga para pelaku usaha untuk...

Tekankan Harmoni, Indonesia Rayakan National Day di World Expo 2025 Osaka

Astakom, Osaka – Indonesia menggelar National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka yang mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, and Future” pada...

Menag Optimis Penyelenggaraan Haji 2025 Sukses

Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar mengaku optimis kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 ini sukses, terlebih dengan penerapan skema tanazul untuk meningkatkan kenyamanan jemaah.

Indonesia dan Australia Serukan Aksi Kolektif untuk Akhiri Eksploitasi Seksual Anak

astakom, Nusa Dua, Bali – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan, menegaskan pentingnya aksi kolektif antarnegara kawasan dalam menghadapi...

Update