Minggu, 17 Agu 2025
Minggu, 17 Agustus 2025

Pemerintah Terus Genjot Capaian Serapan 4 Juta Ton Beras

astakom, Jakarta – Untuk bisa mencapai swasembada beras, kini pemerintah terus berusaha meningkatkan produksi beras nasional secepatnya.

Meski stok beras nasional di gudang Bulog nyaris menyentuh angka 4 juta ton, penyerapan gabah petani pun terus digenjot.

Penegasan langkah ini sebagai bentuk komitmen negara dalam melindungi petani sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Pertanian, Moch. Arief Cahyono, menyatakan bahwa tingginya stok tak menjadi alasan untuk menghentikan serapan gabah.

Justru, pemerintah mempercepat langkah guna mengantisipasi lonjakan produksi dan menjaga harga gabah tetap stabil di tingkat petani.

“Meski stok gudang Bulog telah mencapai 4 juta ton, penyerapan gabah petani harus terus berjalan. Kementan bersama Bulog berkomitmen memastikan petani tidak merugi dan hasil panennya terserap dengan harga yang menguntungkan,” ujar Arief dalam keterangan pers, Rabu (30/4) seperti dikutip astakom.com.

Arief mengungkapkan, kinerja penyerapan gabah tahun ini memang sangat baik. Bahkan, penyerapan bulan April mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai lebih dari 1,3 juta ton hanya dalam satu bulan.

“Angka ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan bahwa setiap hasil panen petani terserap optimal, terutama di masa panen raya. Lonjakan penyerapan ini juga menegaskan efektivitas koordinasi lintas sektor antara Kemenko Pangan, Kementerian Pertanian, Perum Bulog, pemerintah daerah, dan semua pihak yang terlibat,” jelas Arief.

Untuk mengantisipasi keterbatasan kapasitas penyimpanan, lanjut Arief, Bulog telah mengambil langkah taktis dengan menyewa gudang tambahan berkapasitas 1,15 juta ton. Langkah ini penting agar penyerapan tidak terhambat oleh kendala teknis penyimpanan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan langsung untuk segera membangun gudang-gudang sementara.

Hal ini bertujuan untuk memperluas daya tampung dalam menampung panen melimpah yang diproyeksikan terus meningkat sepanjang 2025.

Berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional Januari–Mei 2025 diperkirakan mencapai 16,62 juta ton—naik signifikan 12,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Penyerapan gabah pun dilakukan dengan harga kompetitif, sesuai atau di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram.

Perlu diketahui, serapan harian saat ini mencapai 51.530 ton, sementara stok beras Bulog sudah berada di atas 3,3 juta ton.

“Dengan penyerapan yang terus berjalan, kita tidak hanya menjaga stok nasional, tetapi juga menjamin keberlanjutan hidup petani dan menjaga iklim usaha tani tetap sehat,” pungkas Arief.

Rubrik Sama :

Damar Art Goes To Istana Negara, Kesenian Banyuwangi Siap Tampil di Hadapan Presiden

astakom.com, Jakarta - Sebuah kelompok seni asal Banyuwangi, Damar Art bakal tampil di hadapan Presiden pada peringatan HUT ke-80 RI di istana. Mereka akan memeriahkan...

Kisah 76 Putra-Putri Terbaik Bangsa Dikukuhkan Jadi Paskibraka 2025

astakom.com, Jakarta – Langkah-langkah tegap terdengar beriringan di halaman Istana Negara. Sebanyak 76 pelajar terbaik dari 38 provinsi di Indonesia hari itu menyatu dalam...

Presiden Targetkan Kemiskinan Ekstrem Jadi 0 Persen, Mensos: DTSEN Kunci Bansos Tepat Sasaran

astakom.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengatakan, dalam 10 bulan terakhir, kabinet Merah Putih memerangi kemiskinan dengan pendekatan holistik dan menyeluruh. ”Kami ingin angka kemiskinan...

Prabowo: Talenta Digital Jadi Kunci Penguasaan AI

astakom.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya penguasaan sains dan teknologi, termasuk kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) untuk membawa Indonesia menjadi negara...

Terkini

Viral

Videos