Rabu, 18 Jun 2025
Rabu, 18 Juni 2025

Komitmen Prabowo Wujudkan Indonesia Adil dan Makmur Lewat Pendidikan

astakom, Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama dalam membangun Indonesia yang adil dan makmur.

Hal itu disampaikan Abdul Mu’ti dalam pidatonya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025, yang jatuh pada hari ini, Jumat (1/5).

Dia menyebut, bahwa pendidikan menjadi kunci utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai amanat konstitusi. Ia mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang menjadikan pembangunan sumber daya manusia sebagai bagian penting dari Asta Cita.

“Karena itu sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur,” ujarnya dalam naskah pidato yang diterima astakom.com, Jumat (2/5).

Mu’ti menjelaskan, Presiden Prabowo ingin memutus mata rantai kemiskinan lewat pendidikan. Komitmen itu diwujudkan melalui berbagai program seperti revitalisasi sarana dan prasarana, pembelajaran digital, hingga peningkatan kualitas guru.

“Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan,” jelasnya.

Dalam pandangan Mu’ti, peran guru akan semakin krusial. Mereka diharapkan bukan hanya menjadi pengajar, tapi juga mentor dan pendamping murid dalam perjalanan hidup.

“Guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban… Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur,” tambahnya.

Mendikdasmen juga menyoroti pentingnya kerja sama semua pihak, yakni pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media, agar pendidikan bisa benar-benar dirasakan seluruh anak bangsa.

“Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat,” tuturnya.

Sejak Oktober 2024, pihaknya di Kemendikdasmen telah memulai berbagai terobosan, mulai dari pembenahan tata kelola guru, penerapan Pembelajaran Mendalam, pengenalan coding dan kecerdasan buatan, hingga penguatan pendidikan karakter melalui kebiasaan hidup sehat dan program ‘Pagi Ceria’.

Dengan mengangkat tema ‘Pendidikan Bermutu untuk Semua’, Abdul Mu’ti mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu mewujudkan tema tersebut.

“Mari kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan ‘Pendidikan Bermutu untuk Semua’,” ajaknya.

Rubrik Sama :

Momen Prabowo Putuskan Empat Pulau dari Ruang Rapat Digital Lintas Negara

astakom, Jakarta – Di tengah padatnya agenda kunjungan kenegaraan ke luar negeri, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak mengenal batas ruang. Dari Singapura,...

Prabowo-Putin Kian Dekat Dukungan Masuk BRICS Mendekat

Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, di Moskow pada Selasa (17/6).

Sri Mulyani Apresiasi Polri Bentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi langkah Polri membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara, yang dinilainya positif dalam mendongkrak penerimaan negara.

Cukai Minuman Berpemanis Batal Diterapkan, Djaka Pastikan Penerimaan Negara Tetap Ngacir

Dirjen Bea dan Cukai, Djaka Budhi Utama memastikan penerimaan negara, khususnya penerimaan kepabeanan dan cukai bakal tetap optimal, meskipun penerapanan cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) batal diterapkan tahun ini.
Cover Majalah

Update