Sabtu, 3 Mei 2025
Sabtu, 3 Mei 2025

Komdigi Jajaki Kerja Sama Kurikulum Pendidikan AI dengan Universitas Tokyo

astakom, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjajaki kerja sama pengembangan kurikulum pendidikan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan Universitas Tokyo Jepang.

Penjajakan kerja sama itu terjadi saat Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria bertemu dalam rapat bersama Professor in The Department of Technology Management for Innovation at The University of Tokyo, Yutaka Matsuo, di Kantor Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Jakarta Pusat, Selasa (29/04).

Melansir rilis Komdigi, Wamen Komunikasi dan Digital Nezar Patria, menyatakan kerja sama ini akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi AI.

“Dari apa yang ditawarkan oleh Profesor Yutaka Matsuo kerjasama pengembangan kurikulum pendidikan Artificial Intelligence ini sangat menarik,” tutur Wamen Nezar.

Selain itu, kata Nezar, Yutaka juga menawarkan pengembangan hal-hal yang sifatnya teknis. “Seperti digital knowledge dan digital skill,” sambung Wamen Nezar seperti dikutip astakom.com.

Menurut Nezar Patria, Prof. Yutaka Matsuo juga menawarkan kerja sama penerapan AI sebagai solusi teknologi atas masalah sehari-hari.

Lebih dari itu, lanjut Wamen, kerja sama ini akan membuka peluang bagi Indonesia agar bisa mencontoh Jepang dalam memperkuat solusi bisnis dengan teknologi AI.

“Ia mendorong dengan mencontohkan apa yang dilakukan di Jepang, mereka yang sudah mendapatkan pendidikan ini, kemudian bisa membuat semacam startup-startup yang langsung bisa untuk memecahkan persoalan-persoalan yang ada di dalam masyarakat,” jelas Wamen Nezar Patria.

Selanjutnya Nezar juga menjelaskan bahwa kerja sama dengan Universitas Tokyo ini bisa memberikan solusi bisnis.

“Ketika mereka berkecimpung di dalam bisnis, bagaimana adopsi teknologi artificial intelligence ini bisa memperkuat solusi-solusi bisnis yang dibuat,” tegasnya.

Wamen Nezar mengaku bahwa pertemuan ini masih awal dari diskusi untuk pengembangan kurikulum pendidkan AI dengan Jepang.

Namun, ia optimis Prof. Yutaka Matsuo dan ERIA cukup tertarik untuk untuk menjajaki kemitraan dengan Kementerian Komdigi.

Nezar menambahkan, sebagai ahli teknologi AI yang selama ini menjadi penasehat Pemerintah Jepang, Yutaka Matsuo bisa mendekatkan antara kebutuhan industri dengan pengembangan teknologi berbasis AI untuk meningkatkan kemampuan AI di kalangan masyarakat Jepang.

“Kita terbuka untuk kesempatan bekerjasama, ini baru diskusi awal. Tapi, Profesor Takamatsu dan Eria kelihatannya cukup berniat untuk bisa bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital,” tutup Wamen Nezar.

Rubrik Sama :

Pemerintah Terus Genjot Capaian Serapan 4 Juta Ton Beras

astakom, Jakarta - Untuk bisa mencapai swasembada beras, kini pemerintah terus berusaha meningkatkan produksi beras nasional secepatnya. Meski stok beras nasional di gudang Bulog nyaris...

BMKG Sebut Potensi Banjir Rob di Pesisir, Masyarakat Diimbau Waspada

Adanya fenomena bulan purnama pada (13/ 4) dan Super New Moon (fase bulan perigee dan bulan baru) pada (27/ 4) berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Fenomena ini berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) yang secara umum dapat berdampak pada aktivitas masyarakat.

Presiden Prabowo Ucapkan Terima Kasih Kepada Guru

astakom, Bogor - Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5). Presiden...

Presiden Prabowo Luncurkan PHTC di Peringatan Hardiknas

astakom, Bogor - Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan empat program pendidikan dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa...

Update