Jumat, 1 Agu 2025
Jumat, 1 Agustus 2025

Usmar Ismail, Jadi Nama Jalan di Kawasan Jam Gadang Bukittinggi

astakom, Bukittinggi – Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan nama jalan Haji Usmar Ismail di Bukittinggi, Sumatra Barat, Selasa (29/4). Jalan yang berada di kawasan Jam Gadang ini, menjadi penghormatan bagi sosok Usmar Ismail sebagai tokoh pahlawan nasional asal Bukittinggi.

Usmar Ismail merupakan pelopor perfilman tanah air. Bahkan, penetapan Hari Film nasional diambil dari hari pertama proses syuting film “Darah dan Doa” yang disutradarainya.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Usmar Ismail telah mengukir jejak penting dalam perjalanan sejarah bangsa dengan karya-karya filmnya yang sarat nilai perjuangan, nasionalisme, dan budaya.

“Alhamdulillah saya bisa hadir di sini untuk meresmikan nama jalan seorang figur yang sangat penting, seorang tokoh perfilman, seorang sutradara, seorang wartawan, dan juga seorang Pahlawan Nasional Indonesia yaitu Haji Usmar Ismail,” kata Fadli Zon mengawali sambutannya.

Kiprah Usmar Ismail dalam dunia perfilman Indonesia terus memberikan inspirasi hingga saat ini. Hal ini sepatutnya resiprokal dengan keberadaan bioskop di Bukittinggi. “Saat ini sudah ada nama jalannya, jangan sampai di Bukittinggi ini tidak ada bioskop,” tutur Fadli Zon.

Menbud melihat iklim ekosistem film Indonesia yang sedang bertumbuh dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Ditambah eksistensi film-film Indonesia yang makin banyak tampil di festival-festival film internasional. Melihat potensi ini, Menbud Fadli Zon mengajak stakeholder terkait untuk berinvestasi membuat bioskop di Bukittinggi.

Menbud kembali menyampaikan peran Usmar Ismail yang telah memantik gelora film tanah air, bahkan membangun pesan cerita yang masih relevan hingga saat ini. “Haji Usmar Ismail ini adalah pelopor, terutama film-film sejarah yang membuat kita bisa mengerti bahwa di zaman itu telah lahir banyak aktor-aktor yang hebat dan luar biasa,” ungkap Menbud.

“Dengan adanya Jalan Usmar Ismail di Bukittinggi ini, selain menjadikan Bukittinggi sebagai kota perjuangan, juga menjadi kota budaya karena banyak lahir seniman dan budayawan dari kota ini. Dan juga kita harapkan semakin banyak tokoh di bidang film, musik, bidang ekspresi, termasuk seni tradisional, dan lain-lain,” pungkas Fadli Zon menutup sambutannya.

Rubrik Sama :

Sri Mulyani Jelaskan Mekanisme Pinjaman Berbunga Rendah untuk KDMP

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menyiapkan mekanisme pendanaan untuk mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

Pertimbangan Presiden Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto

astakom, Jakarta - Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengungkap alasan Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pemberian abolisi kepada Thomas Trikasih Lembong dan amnesti terhadap Sekjen...

Sri Mulyani dan Bahlil Tukar Data, Kejar Setoran Pajak Minerba

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia beserta jajaran di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (31/7).

Butuh Rp10.157 Triliun! Bahlil Beberkan Hilirisasi Emas hingga Migas Perkuat Ekonomi RI

Pemerintah menargetkan investasi jumbo untuk menggenjot hilirisasi sumber daya alam nasional. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, hingga tahun 2040, Indonesia membutuhkan total investasi sekitar USD618 miliar atau setara Rp10.157 triliun.
Cover Majalah

Update