Senin, 28 Apr 2025
Senin, 28 April 2025

Gubernur DKI Tegaskan Lestarikan Budaya di Lebaran Betawi Monas 2025

astakom, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri perayaan Lebaran Betawi yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (26/4).

Pramono menyebutkan, acara ini adalah bentuk penghormatan terhadap budaya Betawi. Lebaran Betawi tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga di kota dan kabupaten, termasuk di Kepulauan Seribu.

“Saya ingin Lebaran Betawi tidak hanya diadakan di Monas pada tingkat provinsi. Tetapi harus diadakan di kota-kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu dengan semarak yang memberi hantaran atau serah-serahan dari camat masing-masing,” ujar Pramono dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom.com, Sabtu (26/4).

Selain itu, Pramono juga menyoroti pentingnya pengakuan budaya Betawi sebagai budaya utama Jakarta, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta. Ia menekankan perlunya memperkuat warisan budaya Betawi, termasuk mengenalkan sosok pahlawan Betawi seperti Mohammad Husni Thamrin.

“Saya minta izin keluarga Mbak Dini dan keluarga M.H Thamrin, nanti dalam waktu dekat akan kami bangun, bukan dipindahkan. Akan kami bangun patung M.H Thamrin yang representatif. Dan saya tahu bahwa M.H Thamrin ini adalah pemikir orang Betawi,” ujarnya.

Gubernur juga mengusulkan pemberian Benyamin Sueb Award untuk kecamatan dan lurah yang berkontribusi positif terhadap lingkungan mereka, sebagai bentuk penghargaan terhadap tokoh Betawi.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono menyinggung pentingnya penyelesaian Peraturan Daerah (Perda) tentang Masyarakat Adat Betawi.

“Kalau memang ini tidak segera diselesaikan, saya akan ambil alih sendiri, dan saya akan selesaikan,” tegasnya.

Pramono juga menyampaikan visinya menjadikan Jakarta sebagai kota global, dengan memperbaiki kualitas kota agar bisa masuk dalam daftar 50 kota besar dunia.

Ia berencana menggabungkan Taman Langsat, Ayodya, dan Leuser di sekitar gedung ASEAN menjadi ruang publik representatif, untuk memperkuat identitas Jakarta sebagai ibu kota ASEAN.

“Jakarta harus punya simbol. Identitas yang tidak bisa berubah, kecuali nanti suatu hari diubah, adalah Jakarta sebagai ibu kota ASEAN,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta sekaligus Ketua Majelis Kaum Betawi (MKB), Marullah Matali, mengatakan bahwa penyelenggaraan Lebaran Betawi di tingkat provinsi ini adalah yang ke-14 kalinya. Ia menilai perayaan ini memiliki makna strategis di tengah dinamika perubahan Jakarta menjadi kota global.

“Jakarta akan meningkat menjadi kota global. Kita berharap kita bisa mengisinya dengan baik,” kata Marullah.

Ia juga menekankan bahwa Lebaran Betawi menjadi forum silaturahmi akbar dan ajang rasa syukur setelah berpuasa, serta berharap budaya Betawi semakin maju menjelang lima abad Jakarta pada 2027.

Rubrik Sama :

Kodam XIV/Hasanuddin Berhasil Menangkap 40 Pelaku Sindikat Penipuan Online

Kapendam menjelaskan, para korban sindikat ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk masyarakat umum dan keluarga besar TNI, seperti anggota Persit Kartika Chandra Kirana. Kerugian para korban bervariasi, dengan total mencapai miliaran rupiah.

Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan 30 Ton Pasir Timah

astakom, Riau - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) dengan menggunakan KN. Tanjung Datu-301 berhasil mengamankan sebuah kapal kayu yang diduga melakukan penyelundupan pasir...

Petani Kendal Sukses Garap Lahan Melon Sempit Pakai Teknologi Modern

Para petani muda yang tergabung dalam Kelompok Tani Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kendal telah sukses menggarap lahan sempit, yang hanya seluas 500 meter persegi menjadi kebun melon dengan kualitas tinggi.

Hari Bumi, Jakarta Padamkan Listrik Serentak 1 Jam Malam Ini

Kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, bilang bahwa tujuan aksi ini adalah buat ngurangin emisi gas rumah kaca. Jadi, bukan sekadar mati lampu, tapi beneran punya dampak ke bumi kita!

Terbaru