Selasa, 10 Jun 2025
Selasa, 10 Juni 2025

Aria Bima Sebut Ada Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa

astakom, Jakarta – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan, salah satu daerah yang mengusulkan diri untuk dimekarkan adalah Kota Solo. Hal ini diungkapkan Aria Bima menyikapi pernyataan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik yang menyebut ada masukan untuk 6 wilayah dijadikan daerah istimewa.

Akmal menyampaikan data tersebut dalam rapat dengan pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/4). Dalam pemaparannya, Akmal menyebut ada 42 usulan pembentukan provinsi hingga 6 wilayah untuk dijadikan daerah istimewa.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

“Sampai dengan bulan April 2025, izin kita mendapat banyak PR ada 42 usulan pembentukan provinsi, 252 kabupaten, 36 kota, ada 6 yang meminta daerah istimewa,” kata Akmal.

Perlu Pertimbangan Matang
Aria Bima menyebut pemberian daerah istimewa perlu dipertimbangkan dengan matang. Ia mengatakan keputusan terkait itu harus memikirkan rasa keadilan bagi semua daerah di RI.

“Pengkajian mengenai daerah istimewa itu satu hal yang penting karena kita tidak gegabah hanya karena faktor-faktor tertentu karena pada prinsip negara kesatuan ini kita ini satu kesatuan wilayah, satu kesatuan administrasi, satu kesatuan ekonomi, yang antar daerah itu harus ada perasaan yang adil,” kata politisi senior PDIP itu.

Namun, Aria menyebut memang ada masukan untuk Solo menjadi ‘Daerah Istimewa Surakarta’. Adapun usulan itu, salah satunya mempertimbangkan rekam jejak Kota Solo bagi RI.

Menurutnya, jangan sampai pemberian daerah keistimewaan ini membuat rasa ketidakadilan daerah-daerah lain.

Secara historis, Solo memang memiliki suatu kekhususan di era kolonial. Surakarta mempunyai kekhususan dan kebudayaan. Namun, ia menyatakan, keinginan Solo menjadi daerah istimewa ini sudah tidak relevan lagi.

Pasalnya, dia mengatakan Solo sudah menjadi kota perdagangan, pendidikan dan industri. Dengan begitu, ia menilai permintaan untuk menjadi daerah istimewa itu tidak lagi relevan.

“Ya mulai ada keinginan (Solo masuk ke dalam 6 usulan), tapi saya melihat apakah relevansi untuk saat ini? Solo ini sudah menjadi kota dagang, Solo ini udah menjadi kota pendidikan, kota industri, nggak ada lagi yang mesti diistimewakan, Solo dengan Papua sama lah,” kata Aria.

Rubrik Sama :

Respons Cepat Kemensos untuk Korban Longsor Ambon: Bantuan Logistik Tahap I dan II Disalurkan

astakom, Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat merespons bencana tanah longsor yang melanda Kota Ambon, Maluku, pada Minggu (8/6/2025). Bencana ini mengakibatkan 80 warga...

Rencana Dibuka Presiden Prabowo, Menhan Tinjau Kesiapan Indo Defence 2024

Menjelang pembukaan ajang pertahanan terbesar di Asia Tenggara, Indo Defence 2024 Expo & Forum, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto meninjau langsung kesiapan teknis dan substansi acara di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Senin (9/6).

Kemenhub-Kemenpar Sepakat: Kebijakan Diskon Tarif Transportasi untuk Gerakkan Ekonomi

astakom, Jakarta – Diskon tiket transportasi dan tarif tol menjadi paket stimulus berbasis konsumsi domestik untuk meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara (wisnus) selama liburan sekolah...

Hadirkan Liburan Nyaman dan Menyenangkan, KAI Layani Lebih 6,1 Pelanggan

astakom, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama seluruh entitas anak usahanya (KAI Group) melayani 6.143.594 pelanggan selama masa libur panjang memperingati Kenaikan...
Cover Majalah

Update