astakom.com, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara terbuka mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin setelah serangan mematikan di Kyiv, Ukraina. Serangan itu menewaskan sedikitnya delapan orang.
Melalui platform media sosial miliknya, Truth Social pada hari Kamis, (24/4). Trump menyampaikan pernyataan tegas yang menyerukan penghentian segera serangan militer Rusia.
Baca juga
“Saya tidak senang dengan serangan Rusia di KYIV. Tidak perlu, dan sangat tidak tepat waktunya. Vladimir, BERHENTI! 5.000 tentara tewas setiap minggu. Mari selesaikan Kesepakatan Perdamaian sekarang juga!,” tulis Trump, seperti dikutip astakom.com, Kamis (24/4).
https://truthsocial.com/@realDonaldTrump/114392923237368367
Serangan terbaru ini memperburuk situasi di Ukraina dan memaksa Presiden Volodymyr Zelensky untuk mempersingkat kunjungan resminya ke Afrika Selatan.
Keputusan itu mencerminkan urgensi dan tekanan situasi di dalam negeri, terutama dengan meningkatnya intensitas serangan di wilayah ibu kota.
Di tengah seruan gencatan senjata, perundingan perdamaian yang telah berlangsung selama berminggu-minggu dikabarkan berada di ujung kebuntuan, tanpa adanya tanda-tanda tercapainya kesepakatan.
Sebelumnya, Trump sempat melontarkan kritik terhadap Presiden Zelensky karena menolak menyerahkan wilayah Krimea sebagai bagian dari usulan kompromi damai, sebuah sikap yang memicu kontroversi di panggung politik global.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina kini memasuki fase yang lebih genting, dengan jumlah korban yang terus bertambah dan tekanan diplomatik dari komunitas internasional untuk menghentikan konflik bersenjata yang telah berlangsung lebih dari dua tahun tersebut.