astakom, Yogyakarta – Kabar duka datang dari Jogja atau Yogyakarta. Seorang pengusaha dan seniman asal Jogja, Hamzah Sulaeman dikabarkan meninggal dunia. Kabar wafatnya pria yang dikenal dengan nama Raminten itu disampaikan melalui akun resmi Instagram @ramintencabaret milik Hamzah Sulaeman.
“Sosok yang telah membangun, memperjuangkan dan membesarkan nama Raminten Cabaret Show telah berpulang. Langit Jogja malam hari ini ikut bersedih meneteskan jutaan air mata mengiringi kepergiannya. Selamat jalan Cinta kami” tulis akun instagram @ramintencabaret yang diposting dini hari Kamis (24/4).
Hamzah Sulaeman, yang dikenal luas sebagai nama Raminten, adalah seorang pengusaha, seniman, dan tokoh budaya asal Yogyakarta. Raminten meninggal dunia pada usia 75 tahun, pada Rabu malam, (23/4).
Raminten mendapat gelar kehormatan dengan nama Kanjeng Mas Tumenggung Tanoyo Hamiji Nindyo. Ia merupakan generasi kedua dari keluarga pendiri Grup Mirota, yang menaungi Hamzah Batik, pusat oleh-oleh, restoran, dan sanggar tari.
Hamzah dikenal sebagai sosok di balik karakter ikonik “Raminten”. Awalnya muncul dalam program ketoprak humor di televisi lokal. Karakter ini kemudian menjadi inspirasi untuk mendirikan restoran “The House of Raminten” pada 26 Desember 2008 di Kotabaru, Yogyakarta.
Restoran Raminten dikenal dengan konsep Jawa klasik, menyajikan menu tradisional seperti jamu dan sego kucing, serta suasana yang kental dengan budaya lokal.
Selain sebagai pengusaha, Hamzah juga merupakan abdi dalem di Keraton Yogyakarta sejak 2 September 2014. Hal ini menunjukkan dedikasinya dalam melestariakn budaya Jawa.