astakom.com, Manila – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke Filipina pada Rabu (23/4). Dalam kunjungan tersebut, Menhan RI melakukan courtesy call dengan Secretary of National Defence of the Philippines, H.E. Gilberto C. Teodoro, Jr.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menhan RI menegaskan bahwa Indonesia dan Filipina telah menjalin hubungan kerja sama pertahanan yang kuat dan telah berlangsung selama bertahun-tahun. Ia juga menyampaikan komitmen bersama untuk terus memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan di masa mendatang.
Baca juga
Kerja sama pertahanan antara kedua negara hingga saat ini telah mencakup berbagai sektor, seperti latihan bersama, pendidikan dan pelatihan, service to service working group, kunjungan pejabat tinggi militer, pelatihan dan kursus, serta berbagai kegiatan lainnya yang telah disepakati bersama.
Menhan Sjafrie juga menekankan pentingnya membangun dialog terbuka antara Indonesia, Filipina, dan negara-negara ASEAN lainnya, guna memperkuat kepercayaan antar negara kawasan.
“Solidaritas ASEAN akan terus menjadi landasan kekuatan kolektif kita dalam menghadapi tantangan global,” ujar Menhan Sjafrie dalam keterangannya sebagaimana dikutip astakom.com, (23/4).
Dalam kesempatan tersebut, kedua Menteri Pertahanan juga membahas pentingnya kerja sama pertahanan dalam konteks penanggulangan bencana, termasuk bantuan kemanusiaan.
Menhan RI mengingatkan bahwa Indonesia belum lama ini mengirimkan personel dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk membantu Filipina dalam penanggulangan bencana banjir. Selain itu, keduanya juga menyoroti pentingnya penguatan kerja sama di bidang medis militer.
Di sektor industri pertahanan, Filipina merupakan salah satu pengguna utama produk pertahanan Indonesia. Pada tahun 2014, Pemerintah Filipina telah membeli dua kapal angkut jenis Strategic Sealift Vehicle dari PT PAL Indonesia. Selanjutnya, pada tahun 2022, di Manila, telah dilakukan penandatanganan kontrak jual beli kapal Landing Dock antara PT PAL Indonesia dan Department of National Defence Filipina.