astakom, Jakarta – Paviliun Indonesia hadir di ajang World Expo 2025 Osaka. Tak ingin ketinggalan dengan para perempuan di tanah air, para perempuan yang bertugas paviliun berpartisipasi memperingati Hari Kartini.
Momen peringatan Hari Kartini di ajang pameran Osaka, merupakan satu strategi untuk menarik para pengunjung.
Baca juga
Dengan mengenakan batik dan pakaian khas daerah lainnya, para perempuan yang bertugas di paviliun itu pun banyak mendapat perhatian pengunjung.
“Partisipasi ini tidak hanya sebagai representasi kebudayaan, tetapi juga memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2025,” ujar Direktur Paviliun Indonesia, Tirta Sutedjo.
Penampilan anggun dalam balutan kebaya dan kain batik yang elegan, tak hanya membuat pengunjung terpesona, bahkan mampu menarik para pengunjung untuk berswafoto.
“Setiap pengunjung tidak hanya terpesona dengan keindahan batik yang berbeda corak dan warna, tetapi juga tertarik untuk berfoto bersama,” lanjut Tirta.
World Expo 2025 Osaka, dibuka 13 April dan akan berlangsung hingga bulan 13 Oktober 2025. Paviliun Indonesia berencana untuk terus membuat inovasi untuk menarik minat pengunjung lebih banyak.
Tema yang diusung dalam Paviliun Indonesia di World Expo tahun ini adalah Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future. Mengutip keterangan resmi yang diterima tema ini terinspirasi dari filosofi luhur Bali, yakni Tri Hita Karana.
Filosofi ini menegaskan harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Tema ini kemudian dituangkan ke dalam karya seni yang kaya akan unsur kebudayaan Indonesia.
Mulai dari instalasi fauna endemik yang diimajinasikan dalam balutan gaya seni yang khas, pameran warisan tekstil Nusantara yang kaya, sampai pertunjukan teater yang menawarkan pengalaman imersif.
Setiap area pameran menghadirkan pengalaman multisensorial yang memadukan tradisi dengan modernitas teknologi.
Bak menjelajahi ruang dan waktu, pengunjung diajak untuk menyelami aspek-aspek Tanah Air dari dalam hingga puncak; memandangi panorama Indonesia dari sudut pandang atas.