astakom, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto angkat bicara terkait dugaan penggelapan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh yayasan berinisial MBN.
Ia menegaskan akan bertanggung jawab dan menindaklanjuti kasus tersebut karena menyangkut uang rakyat.
Baca juga
Saat ditemui di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (22/4), Prabowo semula mengaku belum mengetahui kasus itu.
Ia bahkan balik bertanya kepada awak media yang menyinggung kasus penggelapan dana MBG senilai Rp975.375.000 (Rp975 juta).
“Nanti saya cek ya, saya belum tahu,” ujar Prabowo. “Oh ya? Oh ya?” tanyanya lagi sambil menanggapi informasi tersebut.
Prabowo menegaskan sikapnya yakni kasus tersebut akan ditangani secara serius. “Pasti diurus. Setiap sen uang rakyat akan kita jaga ya,” tegasnya.
Kasus ini sebelumnya mencuat setelah mitra dapur MBG di Kalibata, Jakarta Selatan, melaporkan yayasan MBN ke polisi pada Kamis (10/4) lalu atas dugaan penggelapan dana hampir Rp1 miliar. Akibat belum dibayarnya dana tersebut, kegiatan memasak sempat terhenti.
Meski begitu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memastikan operasional dapur MBG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kalibata akan kembali berjalan. “Besok, SPPG Kalibata jalan kembali,” kata Dadan, Rabu (16/4).
Kuasa hukum mitra dapur MBG, Danna Harly Putra, mengatakan bahwa masalah internal telah selesai, sementara sisa pembayaran akan diselesaikan lewat jalur hukum.
Untuk operasional, mitra dapur akan kembali menggunakan modal pribadi dengan bantuan dari BGN. “Yang jelas, kami sudah komitmen. Sudah bisa untuk melanjutkan (operasional). Ibu Ira nanti modal lagi. Untuk sistemnya, semua sudah dijelaskan tadi. Teknisnya akan dibahas lebih lanjut,” kata Danna.