Jumat, 25 Jul 2025
Jumat, 25 Juli 2025

Gen Z Makin Sadar Tren Konsumsi Ramah Lingkungan

astakom, Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan pentingnya menjaga bumi makin kuat. Kesadaran ini telah mendorong banyak orang, terutama generasi muda atau gen z, untuk beralih ke pola konsumsi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Gaya hidup hijau kini bukan sekadar slogan. Kini telah menjadi tren nyata di tengah masyarakat modern. Tren ini tumbuh seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap perubahan iklim, polusi plastik, dan eksploitasi sumber daya alam.

Soal melek teknologi, Gen Z itu paling di depan. Mereka tumbuh bareng internet dan media sosial. Jadi, info soal lingkungan gampang banget mereka dapat.

Gen Z makin sadar bumi lagi nggak baik-baik aja. Iklim berubah. Sampah makin banyak. Mereka mulai mikir: “Aku bisa bantu apa?”

Konsumsi ramah lingkungan jadi solusi. Artinya, beli dan pakai barang yang nggak merusak alam. Contohnya: bawa tumbler, belanja tanpa plastik.

Banyak Gen Z yang sekarang suka bawa kotak makan sendiri. Atau pakai sedotan stainless. Simple, tapi dampaknya besar kalau dilakukan bareng-bareng.

Milih produk lokal saat ini juga jadi kesadaran Gen Z. Selain murah dan unik, jejak karbonnya lebih kecil. Dibanding barang impor yang harus dikirim jauh-jauh.

Dalam hal fashion, mereka pilih brand yang eco-friendly. Baju daur ulang, secondhand, atau slow fashion. Fast fashion mulai ditinggal karena boros dan nyampah.

Skincare dan makeup pun nggak asal pilih. Gen Z suka produk vegan dan cruelty-free. Karena cantik itu nggak harus menyakiti alam atau hewan.

Makanan juga diperhatiin. Banyak yang coba makan nabati atau kurangi daging. Tujuannya? Kurangi jejak karbon dari industri peternakan.

Gaya hidup minimalis juga makin populer. Nggak beli barang berlebihan. Beli yang perlu, dan tahan lama.

Gen Z suka share gaya hidup ramah lingkungan di medsos. Bikin konten edukasi, tips DIY (Do It Yourself atau tips buat sendiri), atau review produk hijau. Mereka ngajak temen-temennya buat ikut peduli.

Di sekolah atau kampus, banyak komunitas eco-friendly (komunitas yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan). Ada gerakan tanam pohon, daur ulang, sampai swap market. Jadi, aksi nyata bisa dimulai dari lingkup kecil.

Tapi emang nggak selalu mudah. Produk ramah lingkungan kadang mahal. Tapi Gen Z pintar cari alternatif yang murah dan kreatif.

Banyak juga Gen Z yang jadi entrepreneur hijau. Bikin sabun alami, tote bag (tas jinjing) dari limbah kain, atau aplikasi hemat energi. Mereka bukan cuma pakai, tapi juga menciptakan solusi.

Buat Gen Z, hidup ramah lingkungan itu keren. Bukan sekadar tren, tapi gaya hidup yang punya makna. Mereka bangga bisa jadi bagian dari perubahan.

Harapan untuk bumi ada di tangan mereka. Kalau makin banyak Gen Z peduli lingkungan, masa depan bisa jadi lebih hijau dan sehat.(**)

Rubrik Sama :

BMKG: Riau Hadapi Puncak Kemarau Lebih Awal, Risiko Karhutla Meningkat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa wilayah Riau dan sekitarnya saat ini berada dalam masa paling rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menyusul puncak musim kemarau yang terjadi lebih awal dibanding wilayah Indonesia lainnya.

Pay Later, Layanan Praktis yang Bikin Hidup Boros?

Di tengah pesatnya kemajuan teknologi digital, layanan pay later atau bayar nanti makin digemari, khususnya di kalangan generasi muda. Meski menawarkan kemudahan, pola konsumsi tanpa kendali justru menjadi jebakan baru yang mengancam stabilitas finansial kaum milenial dan Gen Z.

Dukung Eks Jamaah Islamiyah Kembali ke Pangkuan NKRI, Wamenag: Buktikan Lewat Aksi

Wakil Menteri Agama (Wamenag) H. R. Muhammad Syafi’i menyatakan dukungannya atas proses reintegrasi mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sekolah Rakyat Jadi Kado Istimewa di Hari Anak Nasional 2025

Keberadaan Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, dinilai sebagai kado istimewa dari negara dalam momentum Hari Anak Nasional (HAN) 2025, yang perayaan puncaknya berlangsung pada hari ini, Rabu (23/7).
Cover Majalah

Update