Kamis, 24 Apr 2025
Kamis, 24 April 2025

Dear Warga Jabar! Ini Alasan Gubernur KDM Larang Pungutan di Jalan

astakom, Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerbitkan surat edaran tentang penertiban jalan umum dari pungutan atau sumbangan masyarakat di wilayahnya. Surat bernomor 37/HUB.02/Kesra itu resmi berlaku pada Senin, (14/4).

Surat Edaran itu ditujukan kepada seluruh Bupati/Wali Kota, Camat, Lurah, hingga Kepala Desa di Jawa Barat. Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga ketertiban lalu lintas dan ketenteraman dari maraknya pungutan di jalan.

Kepala daerah di seluruh tingkatan diminta oleh KDM untuk membentuk jejaring pengawasan di wilayah masing-masing guna menertibkan pungutan atau sumbangan masyarakat, termasuk yang dilakukan oleh juru parkir liar.

“Berbagai kegiatan pungutan atas nama sumbangan tempat ibadah atau sumbangan lainnya yang bertentangan dengan prinsip-prinsip keselamatan lalu lintas, kami sampaikan surat edaran larangan,” ujar Dedi (16/4).

Pemerintah daerah juga diminta oleh Gubernur untuk segera mengantisipasi dampak dari kebijakan ini. Melakukan pembinaan kepada masyarakat agar semakin sadar pentingnya menjaga ketertiban umum serta memiliki pemahaman dan sikap yang bijak dalam mengumpulkan sumbangan.

“Untuk itu kepada para kepala desa, para kepala kelurahan, camat, para bupati dan wali kota, kita segera melakukan langkah-langkah antisipasi dampak dari pelarangan tersebut,” ujar KDM.

Menurut Gubernur Dedi, sebagian kegiatan pungutan dilakukan untuk tujuan baik, seperti pembangunan tempat ibadah. Oleh karena itu, pemerintah siap hadir dalam menyelesaikan persoalan tersebut secara bersama.

“Misalnya lagi ada pembangunan masjid, lagi ada pembangunan musala dan sejenisnya. Maka kita akan bersama-sama menyelesaikan problem dari pembangunan tersebut,” jelas politisi Gerindra itu.

Menurut mantan Bupati Purwakarta itu pembangunan tempat ibadah menyangkut martabat semua umat Islam. “Namun yang paling utama adalah kita tidak boleh menggunakan jalan di luar kepentingan lalu lintas itu sendiri,” tegas KDM. (**)

Rubrik Sama :

Tanam Perdana Cetak Sawah di Kapuas

astakom, Kapuas - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) secara resmi memulai kegiatan tanam perdana di lahan cetak...

Pengusaha Resto Raminten Jogja Meninggal Dunia

Restoran Raminten dikenal dengan konsep Jawa klasik, menyajikan menu tradisional seperti jamu dan sego kucing, serta suasana yang kental dengan budaya lokal.

Pempek Tumpah di Pasar 16 Ilir Palembang

astakom, Palembang - Para penjual pempek melayani pembeli di Pasar 16, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (24/4). Pempek Tumpah di Pasar 16 Ilir Palembang menjadi...

TNI-IPB Perkuat Kemandirian Pangan Berkelanjutan

astakom, Bogor - Kompi Produksi Ketahanan Pangan TNI mengikuti pelatihan teknik budidaya ikan air tawar dan peternakan domba, di kawasan binaan Institut Pertanian Bogor,...

Terbaru