Magz
astakom, Jakarta – Liga Champions Eropa baru saja merampungkan babak perempat final. Empat tim dipastikan lolos ke babak semifinal berikutnya. Masing-masing Arsenal, Barcelona, Inter Milan, dan Paris Saint Germain (PSG).
Salah satu laga paling menarik untuk dicermati pada babak 8 besar kemarin ialah pertandingan antara Arsenal melawan Real Madrid. Menyandang status sebagai kuda hitam saat menghadapi Real Madrid, tim London Utara itu justru mampu membalikkan prediksi banyak orang.
Baca juga
The Gunners – julukan Arsenal, bertindak sebagai tuan rumah di leg pertama, melumat tim besutan Carlo Ancelotti 3-0. Kemudian Meriam London mempermalukan Los Blancos di kandangnya sendiri dengan skor 2-1 untuk Arsenal.
Kemenangan besar pasukan Mikel Arteta dengan agregat 5-1 atas El-Real sebagai klub dengan capaian fantastis, yakni 15 kali juara Liga Champions Eropa jadi alarm tiga tim lainnya di babak semifinal.
Gol-gol Arsenal dilesakkan oleh Declan Rice dua kali melalui tendangan bebas bola mati, satu gol lainnya diciptakan oleh Sang mantan Mikel Merino. Tendangan bola mati dari luar kotak pinalti Rice pun viral, bahkan mampu mengundang decak kagum para pengamat sepakbola seluruh dunia.
Sementara di leg kedua The Gunners kembali memenangkan pertandingan laga tandang dengan skor 2-1 di Bernabeu. Dua gol tim London Utara dihasilkan oleh Bukayo Saka dan kompatriotnya Gabriel Martinelli, masing-masing satu biji. Satu gol Vinicius Junior memperkecil kekalahan Real Madrid.
Lagi-lagi Real Madrid dibuat tak berkutik di hadapan publiknya sendiri. Bisa dibayangkan betapa kecewanya para Madridista – julukan bagi para penggemarnya. Hari itu, Los Galacticos kembali tumbang oleh meriam London.
Meski kemenangan Arsenal tak pernah diprediksikan, namun sesungguhnya ada sejumlah fakta menarik saat kedua tim itu bertemu. Arsenal tidak pernah kalah dari Raksasa Madrid di semua kompetisi Eropa.
Superioritas Arsenal Atas Real Madrid
Saat Arsenal harus bertemu Real Madrid pada babak 8 Besar, ada banyak keraguan. Tim racikan Mikel Arteta diprediksi akan mengakui keunggulan sang pemilik 15 gelar Liga Champions.
Namun, yang terjadi di atas lapangan tak berbanding lurus dengan koleksi trofi. Arsenal tampil superior atas Real Madrid. The Gunners menang tiga gol tanpa balas pada leg pertama dan 2-1 di Estadio Santiago Bernabeu.
Dalam sejarah, Arsenal dan Real Madrid sudah empat kali berhadapan di Liga Champions. Arsenal tidak pernah kalah, tiga kali menang dan sekali imbang.
Dua dari tiga kemenangan Arsenal terjadi pada duel yang dimainkan di Bernabeu, kemarin, dan pada 2006. Arsenal menang 1-0 atas Real Madrid di Bernabeu saat itu lewat gol yang dicetak oleh Thierry Henry, dan imbang pada leg kedua.
Berikut adalah rekor pertemuan antara Arsenal dan Real Madrid pada laga kompetitif (Liga Champions):
17/04/25 Real Madrid 1 – 2 Arsenal
09/04/25 Arsenal 3 – 0 Real Madrid
09/03/06 Arsenal 0 – 0 Real Madrid
22/02/06 Real Madrid 0 – 1 Arsenal
Pada 2019, Arsenal dan Real Madrid juga pernah bertemu pada ajang International Champions Cup. Real Madrid menang 3-1 pada babak adu penalti setelah bermain imbang 2-2. Namun, ini bukan laga kompetitif.
Arsenal Layak Menang dan Madrid Akan Kembali
Punggawa Arsenal Declan Rice berkomentar atas kemenangan timnya. Menurut gelandang berusia 26 tahun itu, Arsenal layak menang atas Real Madrid, dan pantas untuk mendapatkan hasil tersebut.
“Ini adalah malam yang sangat istimewa bagi klub ini, malam yang bersejarah bagi klub. Kami memiliki tujuan dalam kompetisi ini, kami ingin memenangkan kompetisi ini,” kata Declan Rice, dilansir astakom.com dari TNT Sports.
“Kami memiliki begitu banyak keyakinan dan kepercayaan diri bahwa kami memiliki cukup kekuatan untuk datang ke sini dan memenangkan pertandingan,” tegas Sang gelandang.
Sementara Sang pelatih, Mikel Arteta tampak sangat bangga dalam konferensi pers usai laga. Dia menyebut bahwa malam tersebut mungkin adalah salah satu saat paling membanggakan baginya sebagai pelatih Arsenal.
Dia menilai kebanggaan itu bukan hanya karena berhasil mencapai semifinal Liga Champions untuk ketiga kalinya dalam sejarah klub, tetapi juga karena bagaimana para pemain tampil meski di tengah badai cedera.
“Ini adalah hasil bersejarah bagi The Gunners kala menghadapi 15 kali juara Piala/Liga Champions tersebut,” cetus Arteta.
Arteta menambahkan, Arsenal bermain melawan tim yang menjadi inspirasi dalam kompetisi ini. “Memenangkan laga dengan cara ini, kami harus sangat bangga pada diri sendiri,” tambahnya
“Ini adalah pertama kalinya saya berada di pinggir lapangan (di Bernabeu) dan dengan cepat Anda menyadari bahwa apa pun bisa terjadi di stadion ini.”
“Anda harus berada di sini untuk merasakannya. Jika terjadi kesalahan, mereka mencetak gol, maka pertandingan akan ketat,” tutup Arteta.
Rekor impresif yang ditorehkan Meriam London dan kekalahan Real Madrid, dikomentari salah satu bintang muda El- Real, Vinicius Junior. “Los Blancos tak akan padam,” tegasnya.
Bintang muda Los Blancos itu menyebut El-Real masih punya target di La Liga, dan Copa Del Rey. Real Madrid tentu saja sedih karena mereka tersingkir dari Liga Champions. Padahal mereka termasuk salah satu kandidat juara kompetisi tersebut.
Kesedihan tentu saja juga dirasakan oleh para Madridista. Vinicius Junior kemudian berusaha menghibur para suporter dengan mengatakan Los Blancos pasti akan segera bangkit lagi.
“Real Madrid akan kembali, seperti biasa. Terima kasih atas dukungan Anda. Kita harus bersama-sama selama minggu-minggu terakhir musim ini,” ucapnya seperti dikutip dari akun X Fabrizio Romano.
“Masih ada gelar yang bisa kita menangkan… selalu bersama dengan tim ini, klub ini sampai akhir. Hala Madrid!” serunya. “Selamat untuk Arsenal,” tutup Vinicius. (**)