astakom, Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia, HE Rod Brazier, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (17/4). Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat komunikasi langsung dan terbuka antar negara, serta menegaskan posisi Indonesia menjaga prinsip bebas aktif dan netral.
“Kami juga sepakat untuk terus memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan yang telah terjalin erat selama ini,” tutur Menhan RI dalam pertemuannya sebagaimana dikutip astakom, Jumat (18/4).
Baca juga
Menanggapi kecemasan pemerintah Australia terhadap isu pangkalan militer Rusia, Menhan Sjafrie telah memberikan klarifikasi langsung. Isu tersebut dinyatakan tidak benar, dan tidak ada permintaan resmi dari pihak Rusia terkait penggunaan fasilitas militer Indonesia.
Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan RI telah menjalin komunikasi langsung dengan Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles.
“Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles telah berkomunikasi dengan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. Ia mendapat penjelasan bahwa isu terkait penggunaan pangkalan udara Indonesia oleh Rusia tidak benar karena sejauh ini belum pernah ada permintaan tersebut,” tegasnya.
Dalam pertemuan bilateral itu, kedua pihak juga membahas beragam aspek kerja sama pertahanan, mulai dari implementasi Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA), pertukaran pendidikan militer, kerja sama industri pertahanan, hingga penguatan koordinasi maritim dan pertukaran intelijen.
Turut hadir mendampingi Menhan dalam pertemuan dengan Dubes Australia yaitu Sekjen Kemhan dan Irjen Kemhan. (**)