Senin, 9 Jun 2025
Senin, 9 Juni 2025

Lawan Tarif Trump, Malaysia Dukung China Dalam Tur Asia Tenggara

astakom, Putrajaya – Di tengah meningkatnya ketegangan dagang global akibat ancaman tarif baru dari Amerika Serikat, Malaysia tiba-tiba menyatakan dukungannya terhadap China.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim saat menyambut Presiden China Xi Jinping saat berkunjung ke Malaysia dalam rangka turnya Asia Tenggara.

“Kami mendukung pemerintah China, demi kesejahteraan rakyat kami dan demi kepentingan ekonomi nasional kami, serta pembangunan dan stabilitas negara kami secara keseluruhan,” kata Anwar, dikutip dari South China Morning Post, Kamis (17/4).

Xi Jinping tiba di Malaysia sebagai bagian dari tur tiga negaranya di Asia Tenggara. Setiba di Malaysia ia disambut meriah dengan upacara penyambutan resmi di Istana Negara pada Rabu pagi.

Presiden Xi dijadwalkan bertemu dengan Raja Malaysia, Sultan Ibrahim Iskandar, dalam agenda resmi yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Anwar.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua negara membahas peluang kerja sama strategis, khususnya di bidang perdagangan.

Malaysia dan China disebut tengah merancang kesepakatan untuk mengoptimalkan ekspor sejumlah komoditas utama, termasuk minyak kelapa sawit dan durian ke pasar China.

Tak hanya sektor pertanian, kerja sama juga diperluas ke bidang pariwisata, pendidikan, dan pengembangan energi terbarukan.

Pemerintah kedua negara menilai potensi kerja sama ini sebagai langkah penting dalam memperkuat fondasi hubungan jangka panjang.

Namun, di balik suasana diplomatik yang hangat, para analis memperingatkan bahwa langkah Malaysia ini dapat dianggap memperkuat posisi China di Asia Tenggara hingga memicu ketegangan dengan Amerika Serikat.

Negeri Paman Sam diperkirakan akan merespons dengan kebijakan yang sulit diprediksi, termasuk potensi sanksi ekonomi atau penyesuaian strategi di kawasan Indo-Pasifik.

Analis geopolitik regional menilai bahwa China sedang membangun poros strategis di kawasan Asia Tenggara, dan berharap negara-negara mitra seperti Malaysia menunjukkan dukungan terbuka terhadap kepentingannya di tengah perang dagang yang terus memanas dengan AS.(**)

Rubrik Sama :

Di Forum OECD, Menko Airlangga Tegaskan Digitalisasi Bukan untuk Segelintir Negara

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan dengan tegas, bahwa dalam dunia yang semakin terkoneksi dan serba digital, Indonesia menolak untuk menjadi bangsa tertinggal.

Indonesia–Australia Satukan Langkah Demi Ekonomi Global yang Adil dan Inklusif

Di tengah tantangan global yang makin kompleks, Indonesia dan Australia mempertegas komitmen mereka untuk tidak hanya bertahan, tetapi maju bersama untuk mewujudkan masa depan ekonomi global yang adil dan inklusif.

Bertemu Dubes Jepang, Sri Mulyani Ungkit Nasi Jadi Simbol Kedekatan Budaya

Ada hal unik di balik pertemuan yang berlangsung antara Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati dengan Duta Besar (Dubes) Jepang, H.E. Masaki Yasushi di Jakarta, pada Selasa (3/6) kemarin.

Sri Mulyani Dorong Kolaborasi ASEAN+3 Hadapi Dampak Kebijakan Tarif AS

Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kerja sama regional dalam menghadapi dampak kebijakan tarif yang diberlakukan Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Cover Majalah

Update