Senin, 9 Jun 2025
Senin, 9 Juni 2025

Prabowo Tak ‘Cuek’ soal Saham, Justru Stabilitas Ekonomi Jadi Prioritas

astakom, Jakarta – Narasi Prabowo ‘cuek’ terhadap pasar modal Indonesia masih menjadi topik yang hingga kini banyak diperbincangkan oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk pakar ekonomi. Terlebih dengan kondisi pasar saham yang terus berfluktuasi dalam beberapa waktu terakhir.

Jika melihat ke belakang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (24/3) sempat terperosok hingga lebih dari 4,6 persen ke level 5.967. Ini menjadi level terendah sejak pertengahan tahun 2020.

Hal ini disebut-sebut karena pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai seolah ‘cuek’ atau tidak peduli dengan kondisi pasar saham. Padahal menurut Prabowo, masalah pangan menjadi yang utama dalam menjaga kedaulatan bangsa.

“Pangan adalah yang paling utama. Harga saham boleh naik turun, pangan aman, negara aman,” ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Jakarta, pada Jumat (21/3).

Terbukti dalam beberapa hari saja, IHSG kembali naik. Bahkan setelah pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) diumumkan, pasar meresponnya secara positif dan membuat IHSG melesat 3,35 persen, pada Rabu (26/3).

Presiden Prabowo tak pernah cuek, apalagi bersikap tidak peduli terhadap urusan ekonomi negara ya. Buktinya, dalam beberapa kesempatan, secara eksplisit ia selalu menegaskan bahwa menciptakan iklim ekonomi yang stabil dan kondusif bagi investor menjadi fokus pemerintahannya.

Prabowo pun berkomitmen melanjutkan fondasi ekonomi yang kuat, sembari memperkuat kedaulatan pangan, energi, dan industri strategis dalam negeri, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo.

Sejumlah akademisi turut memberikan pandangannya atas sikap Presiden Prabowo yang menempatkan stabilitas ekonomi sebagai prioritas, ketimbang merespons kepanikan jangka pendek di pasar saham.

Salah satunya akademisi dari Universitas Al Azhar Indonesia Syamsul Fatria, yang menilai bahwa pendekatan Prabowo mencerminkan prinsip pembangunan berkelanjutan yang tidak terjebak pada sentimen sesaat.

“Langkah Presiden Prabowo bisa dibaca sebagai sinyal bahwa pemerintah tidak mau terombang-ambing oleh fluktuasi jangka pendek, melainkan lebih fokus membangun fondasi ekonomi yang kuat dan tahan krisis,” ujarnya kepada jurnalis astakom.com, Rabu (16/4).

Dia menekankan, investor global saat ini lebih memperhatikan arah kebijakan makroekonomi dan komitmen pemerintah terhadap sektor-sektor strategis, seperti pangan dan energi.

“Pasar finansial memang reaktif, tapi bukan berarti pemerintah harus ikut-ikutan panik. Justru dengan penguatan sektor riil, seperti pangan dan energi, kepercayaan investor bisa tumbuh secara lebih organik,” jelas Syamsul.

Dia juga mengapresiasi pembentukan Danantara Indonesia sebagai langkah strategis untuk memperluas basis investasi dan memperkuat kemandirian ekonomi nasional. Terlebih dengan kehadiran tokoh-tokoh kelas dunia dalam dewan penasihat Danantara menjadi sinyal kuat, bahwa Indonesia serius membangun kepercayaan internasional.

Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto juga turut mendapat respon positif dari para akademisi. Syamsul salah satunya, yang menilainya sebagai terobosan pas dalam menguatkan pondasi ekonomi nasional dari hulu ke hilir.

“Pendirian Kopdes Merah Putih adalah satu trobosan yang pas di tengah ketidakpastian kondisi Masyarakat pedesaan yang sangat memerlukan perhatian lebih dari pemerintah pusat. Hadirnya Kopdes ini diharapkan dapat meminimalisir ketimpangan yang ada di masyarakat pedesaan,” tandasnya.

Dengan adanya respon positif pasar terhadap langkah-langkah kebijakan ekonomi Indonesia, narasi bahwa Presiden Prabowo ‘cuek’ terhadap pasar saham mulai terbantahkan.

Justru, kebijakan yang menekankan pada stabilitas dan kedaulatan ekonomi kini dianggap sebagai strategi jangka panjang yang bijak dan penuh perhitungan.(**)

Rubrik Sama :

‘BELIEVE’ Film Heroik 2025 Kisah Nyata Prajurit TNI, Suarakan Semangat Perjuangan

astakom, Jakarta-Tahun ini, dunia perfilman nasional akan mencatat tonggak baru lewat film laga epik BELIEVE: Takdir, Mimpi, dan Keberanian. Diangkat dari kisah nyata dalam...

Java Jazz 2025 hadirkan 1.000 Musisi di 11 Panggung

astakom, Jakarta - Festival musik jazz kembali digelar di tanah air. Pagelaran musik jazz tahunan terbesar Asia bertajuk BNI Java Jazz Festival (JJF) digelar...

Shabrina Leanor, Gadis Manggar Juara Pertama Kompetisi Indonesian Idol 2025

Astakom, Jakarta – Shabrina Leanor, penyanyi asal Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akhirnya menjadi juara Indonesian Idol 2025. Dalam pengumuman di Results...

Anggunnya Cinta Laura Kenalkan Kebaya Kontemporer di Festival Cannes 2025

Aktris asal Indonesia, Cinta Laura Kiehl kembali mencuri perhatian publik internasional. Kali ini lewat penampilannya yang memukau di karpet merah Festival Film Cannes 2025.
Cover Majalah

Update