astakom, Kairo – Babak baru hubungan bilateral antara Mesir dan Indonesia tercipta usai penandatanganan deklarasi bersama yang menaikkan status kerja sama kedua negara menjadi kemitraan strategis.
Kesepakatan itu tercantum dalam pernyataan bersama Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi yang diumumkan selepas keduanya bertemu di Istana Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Istana Al-Ittihadiya, Kairo, pada Sabtu (12/4).
Baca juga
Kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir menandai momen penting dalam upaya memperdalam hubungan bilateral dan memperluas kerja sama di berbagai sektor strategis.
Kemitraan strategis yang baru diresmikan sekaligus mencerminkan visi bersama antara Kairo dan Jakarta dalam memperkuat kolaborasi di bidang manufaktur, perdagangan, investasi, teknologi informasi dan komunikasi, ketahanan pangan, serta energi.
Menandai kerja sama, kedua pemimpin juga menggelar diskusi mendalam mengenai dinamika kawasan dan isu-isu global, dengan penekanan khusus pada situasi di Timur Tengah, khususnya konflik di Gaza.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Al-Sisi berkesempatan memaparkan upaya Mesir dalam memediasi gencatan senjata dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Kedua kepala negara juga menyampaikan sikap tegas menolak segala bentuk pemindahan paksa penduduk Gaza dan menyerukan pentingnya upaya rekonstruksi dengan segera.
Selain itu, mereka juga menegaskan kembali dukungan terhadap penyelesaian yang adil dan komprehensif berdasarkan legitimasi internasional, termasuk pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan perbatasan 4 Juni 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
Selain bidang politik dan kemanusiaan, kerja sama pertahanan menjadi salah satu topik utama. Keduanya menjajaki kemungkinan peningkatan kerja sama melalui pelatihan bersama, pengembangan kapasitas, dan pertukaran keahlian militer sebagai respons terhadap tantangan keamanan regional dan global yang kian kompleks.
Komitmen untuk mempererat hubungan juga meluas ke sektor budaya. Kedua negara menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama kebudayaan, mengingat hubungan historis dan kedekatan peradaban antara Mesir dan Indonesia yang telah terjalin selama puluhan tahun.
Sebagai bagian dari agenda kunjungan, Presiden Al-Sisi berkesempatan mendampingi Presiden Prabowo mengunjungi Akademi Militer Mesir.
Direktur Jenderal Akademi, Ashraf Zaher, menyambut langsung Presiden Prabowo sekaligus menerima penjelasan tentang program pelatihan lanjutan, serta menyaksikan dua film dokumenter yang menampilkan proyek Ibu Kota Administratif Baru Mesir dan profil Akademi Militer.
Kunjungan kenegaraan ditutup dengan kunjungan ke Klub Berkuda Militer. Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap profesionalisme dan kedisiplinan personel militer Mesir, serta menekankan minat kuat Indonesia untuk memperluas kerja sama pertahanan antara kedua negara.
Kemitraan strategis yang baru diresmikan ini menjadi babak baru dalam hubungan Mesir–Indonesia, membuka peluang luas untuk kolaborasi yang lebih erat demi menghadapi tantangan global bersama. (**)