astakom, Jakarta – Paviliun Indonesia hadir di Expo 2025 Osaka, Jepang. Lewat paviliun Indonesia, RI ingin menyambut pengunjung dari seluruh penjuru dunia untuk merasakan kekayaan warisan budaya Indonesia dan inovasi masa depannya.
Menampilkan sinergi antara kekayaan alam, kearifan budaya, dan kemajuan teknologi, paviliun Indonesia menampilkan arsitektur menyerupai sebuah kapal megah. Arsitektur kapal sengaja dipilih sebagai lambang sejarah panjang bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim dan perjalanannya menuju masa depan berkelanjutan.
Baca juga
Mengangkat tema ‘Thriving in Harmony – Nature, Culture, Future’ yang terinspirasi dari filosofi Bali Tri Hita Karana, Paviliun Indonesia menekankan keharmonisan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Paviliun Indonesia akan hadir selama ‘Expo’ berlangsung, yakni mulai 3 April hingga 13 Oktober 2025.
Setiap area paviliun memiliki desain khusus yang menawarkan pengalaman multisensorik. Paduan antara tradisi dan teknologi, kental mewarnai tampilannya, namun dengan tetap menjaga kesan dan aspirasi Indonesia menuju seratus tahun kemerdekaannya.
Salah satu sorotan utama adalah pengalaman penceritaan imersif yang membawa pengunjung dari kedalaman bumi hingga lanskap Nusantara, yang berpuncak pada visualisasi visi nasional Indonesia Emas 2045.
Menurut Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri, di panggung global ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa Indonesia adalah destinasi kelas dunia untuk perjalanan khusus. Kearifan kuno (lokal) bertemu dan berpadu dengan kemewahan modern.
“Komitmen kami jelas: mengembangkan sektor pariwisata yang memberdayakan masyarakat lokal, melestarikan warisan alam, dan menumbuhkan ekonomi hijau yang tangguh,” tutur Widiyanti dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4).
Mengutip dari media sosial Instagram resmi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), setidaknya ada lebih dari 40 forum bisnis diusulkan oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk diselenggarakan selama periode expo.
“Mulai dari pengembangan sumber daya manusia yang dapat berkolaborasi dengan Jepang di sektor kesehatan, inovasi teknologi dengan penggunaan blockchain, dan healthcare initiatives; lalu inisiatif nilai tambah ekonomi melalui energi terbarukan, ketahanan pangan, dan penguatan rantai pasokan domestik,” ujar Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Leonardo A. A. Teguh Sambodo dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (10/4).
Leonardo menambahkan, partisipasi Indonesia di Expo 2025 lebih dari sekadar pameran, ini mewakili visi transformasi Indonesia. “Kami di sini untuk mengantar babak baru dalam kerja sama global dengan memberikan peluang investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” pungkas Leonardo.
Pameran bertaraf internasional ini diharapkan dapat menarik 28 juta pengunjung dan dikuti oleh 158 negara peserta serta 7 lembaga internasional. Ajang lima tahunan ini sebelumnya pernah digelar di Dubai pada 2020. (ast/UTR)