astakom, Aceh Besar – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi yang akrab disapa Titiek Soeharto, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan legislatif untuk menjaga ketersediaan dan kualitas pangan.
Hal itu disampaikan Titiek Soeharto saat melakukan kunjungan bersama anggota Komisi IV DPR RI ke Gudang Bulog Siron, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (10/4).
Baca juga
Kunjungan tersebut bertujuan memastikan serapan gabah dan beras petani di Provinsi Aceh berjalan optimal untuk mendukung target nasional pengadaan setara 3 juta ton beras sepanjang tahun ini.
“Kami ingin memastikan bahwa stok beras tersedia dengan baik, kualitas penyimpanannya terjaga, dan bantuan pangan tepat sasaran. Ini penting untuk melindungi masyarakat, apalagi dalam situasi ekonomi yang masih belum stabil,” ungkap Titiek.
Sementara itu Bupati Aceh Besar Muharram Idris mengungkapkan bahwa kunjungan pemantauan stok beras ini memberikan dorongan positif bagi daerah dalam memperkuat sektor pangan.
“Kami menyambut baik kunjungan Ibu Titiek Soeharto. Ini membuktikan bahwa pemerintah pusat benar-benar memperhatikan kondisi pangan di daerah. Kami siap bersinergi dan terus berkomitmen menjaga ketahanan pangan di Aceh Besar,” ujar Bupati Muharram.
Ia menambahkan bahwa Aceh Besar merupakan salah satu sentra produksi pangan di Provinsi Aceh, namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam hal infrastruktur dan distribusi.
“Produksi petani kami cukup bagus, namun penyerapan dan akses pasar masih menjadi pekerjaan rumah. Kami berharap ke depan ada dukungan lebih besar agar hasil petani bisa diserap optimal dan masyarakat tetap mendapatkan pangan yang terjangkau,” ujarnya.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), I Gusti Ketut Astawa yang mendampingi kunjungan kerja DPR menyebut Aceh memiliki peran strategis dalam pemenuhan cadangan beras nasional.
“Provinsi Aceh menjadi salah satu daerah penting dalam strategi pengadaan nasional. Kami ingin memastikan Bulog dan seluruh pemangku kepentingan menyerap gabah petani secara optimal,” ujarnya.
Data per 8 April 2025 mencatat, realisasi pengadaan beras oleh Kanwil BULOG Aceh baik melalui mekanisme penugasan maupun komersil, telah mencapai 55.428 ton. Adapun total stok beras yang dikuasai saat ini sebesar 81.853 ton, dengan pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 4.587 ton.(**)