Senin, 28 Jul 2025
Senin, 28 Juli 2025

Sri Mulyani Sebut Kebijakan Trump Tak Berlandas Ilmu Ekonomi

astakom.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyindir kebijakan tarif resiprokal atau timbal balik yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Dia menyebut, kebijakan tarif AS murni transaksional. Sehingga apa yang dilakukan Trump tidak ada dalam disiplin ilmu ekonomi.

“Itu is purely transactional. Tidak ada landasan ilmu ekonominya,” kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI, Selasa (8/4).

Atas hal tersebut, Bendahara negara itu pun mengatakan kepada para ekonom, bahwa ilmu ekonomi tak berguna untuk menghadapi gejolak akibat kebijakan tarif tersebut.

“Jadi teman-teman ini ada di ISEI di sini, mohon maaf tidak berguna Pak ilmunya hari-hari ini,” ucapnya satir.

Sri Mulyani pun menjelaskan, tarif resiprokal yang ditetapkan AS terhadap 60 negara termasuk Indonesia tidak menggambarkan cara perhitungan ekonomi.

Bahkan ia menegaskan, ekonom yang sudah lama menggeluti ilmu ekonomi pun sulit memahami kebijakan yang dikeluarkan Donald Trump itu.

“Jadi ini juga sudah tidak berlaku lagi untuk ekonomi,” ucap Sri Mulyani.

Dia menjelaskan, kebijakan Trump pada intinya adalah menetapkan tarif terlebih dahulu, dengan tujuan menutup defisit perdagangan.

Namun dalam hal ini, tak ada ilmu ekonomi yang dapat dijadikan dasar dalam menutup defisit.

“Itu artinya saya tidak ingin tergantung atau beli kepada orang lain lebih banyak dari apa yang saya bisa jual kepada orang lain,” imbuhnya menegaskan.

FYI, Trump telah resmi mengumumkan tarif timbal balik (reciprocal tariff) AS yang nilainya berkisar antara 10 sampai 39 persen. Khusus untuk Indonesia, tarif yang dikenakan adalah sebesar 32 persen.

Tarif untuk negara lain juga cukup bervariasi, seperti China sebesar 34 persen, Uni Eropa 20 persen, Vietnam 46 persen, India 26 persen, Jepang 24 persen, Thailand 36 persen, Malaysia 24 persen, Filipina 17 persen, dan Singapura 10 persen.(**)

Rubrik Sama :

DPR Dukung Pemerintah Kawal Kualitas MBG, Tegaskan Keselamatan Anak Prioritas Utama

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mendukung upaya pemerintah dalam memperluas jangkauan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Namun ia menegaskan pentingnya pengawasan terhadap kualitas pelaksanaan program tersebut, demi memastikan manfaat nyata bagi anak-anak Indonesia.

MPLS Sekolah Rakyat Segera Berakhir, Selanjutnya Matrikulasi Berlangsung Tiga Bulan

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di 63 titik pertama Sekolah Rakyat memasuki minggu terakhir dan akan segera berakhir. Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyatakan program persiapan selanjutnya akan berlanjut ke tahap matrikulasi yang direncanakan berlangsung selama tiga bulan.

Transformasi Kemenag, Wamenag Minta Arahan dan Dukungan MUI

Kementerian Agama (Kemenag) tengah menjalani transformasi kelembagaan yang signifikan, menyusul terbentuknya sejumlah lembaga baru yang sebelumnya berada di bawah naungan kementeriannya.

Wamenag: MUI Bukan Sekadar Pelayan Umat, Tapi Juga Mitra Strategis Pemerintah

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menegaskan bahwa peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan di acara peringatan Milad ke-50 MUI di Jakarta, Sabtu (26/7).
Cover Majalah

Update