Rabu, 10 Sep 2025
Rabu, 10 September 2025

Trump Sebut 58 Negara Hambat Ekspor Amerika Serikat

astakom, Washington– Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengeluarkan daftar negara yang dinilai memiliki kebijakan yang bisa menghambat perdagangan Amerika Serikat. Ada Indonesia?

Lewat United States Trade Representative (USTR), Trump mencatat ada puluhan negara yang dinilai menghambat perdagangan Amerika Serikat. Dalam Laporan Estimasi Perdagangan Nasional Tahunan, USTR mengulas rata-rata tarif yang diterapkan negara mitra dan dianggap menghambat Amerika Serikat.

Selain itu, dibahas pula hambatan non-tarif seperti peraturan keamanan pangan dan syarat energi terbarukan. Perwakilan Dagang Amerika Serikat, Jamieson Greer berkata tidak ada Presiden Amerika Serikat yang menyadari hambatan perdagangan Amerika Serikat yang sangat luas selain Trump.

“Di bawah kepemimpinan Trump, pemerintahan ini bekerja keras untuk mengatasi praktik tidak adil ini, membantu memulihkan keadilan dan mengutamakan pebisnis Amerika Serikat yang bekerja keras di pasar global,” kata Greer seperti dikutip Reuters, Senin (31/3).

Setidaknya terdapat 58 negara yang masuk kategori punya kebijakan penghambat perdagangan Amerika Serikat. Argentina, Meksiko dan Uni Emirat Arab menerapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Indonesia pun masuk dalam daftar. Ada pun regulasi yang dinilai menghambat antara lain, kebijakan impor dan pajak, lisensi impor, produk pertanian, bea cukai dan akses pasar industri farmasi. Aturan impor barang halal juga dianggap berpotensi menghambat sebab bisa memicu birokrasi berbelit.

Beberapa negara dalam daftar tersebut adalah China, Kanada, Meksiko, Uni Eropa, Jepang, Indonesia, India, Korea Selatan, dan Brasil. Selain itu, negara-negara seperti Argentina, Australia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Rusia, Turki, Inggris, dan Swiss juga disebut memiliki kebijakan yang menghambat ekspor AS.

Bahkan, organisasi regional seperti Liga Arab dan Gulf Cooperation Council turut masuk dalam daftar ini. Beberapa kebijakan yang disorot meliputi penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Argentina, Meksiko, dan Uni Emirat Arab, serta aturan akreditasi yang dinilai memberatkan di berbagai negara.

Laporan tahunan USTR ini menyoroti berbagai kebijakan yang dinilai merugikan eksportir AS, seperti tarif tinggi dan regulasi ketat.

Feed Update

Israel Gempur Doha, Qatar Kutuk Serangan Udara Brutal

astakom.com, Jakarta – Militer Israel melancarkan serangan udara ke ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (9/9) waktu setempat. Serangan ini disebut bertujuan untuk membunuh...

Prancis Diambang Kolaps Usai Penolakan Anggota Parlemen

astakom.com Jakarta – Prancis di ambang kolaps setelah Perdana Menteri (PM) Francois Bayrou, resmi lengser dari jabatannya usai kalah dalam pemungutan suara mosi tidak...

Prabowo Sebut Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia

astakom.com, Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti bahwa saat ini perdagangan dan keuangan global dimainkan sebagai senjata politik di dunia. Hal tersebut disampaikan...

Prabowo: BRICS Pilar Stabilitas di Tengah Gejolak Dunia

astakom.com, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa BRICS merupakan pilar penting bagi stabilitas dan harapan di tengah situasi geopolitik internasional yang...

Terkini

Viral

Videos