JAKARTA – Lebaran menjadi momen yang selalu dinanti-nanti setiap tahunnya. Selain sebagai ajang kumpul keluarga, momen ini juga identik dengan berbagi rezeki, belanja kebutuhan baru, hingga kulineran tanpa batas.
Namun sayangnya, kebiasaan ini sering kali membuat keuangan jadi kacau setelah Lebaran. Sering kali kita terlalu larut dalam euforia sampai lupa mengontrol pengeluaran.
Akibatnya, setelah Lebaran usai, dompet malah terasa semakin tipis, saldo rekening menyusut drastis, dan kondisi finansial menjadi tidak stabil.
Buat kalian yang merasa kantong semakin kering usai Lebaran, tenang aja! Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan biar nggak boncos dan tetap bisa bertahan sampai gajian berikutnya tiba, tanpa harus meratapi saldo yang menipis.
Cek Kondisi Keuangan Pasca-Lebaran
Hal pertama yang wajib dilakukan setelah Lebaran adalah mengecek kondisi keuangan. Coba lihat kembali rekening dan catat semua pengeluaran selama bulan Ramadan hingga Lebaran.
Pengeluaran tersebut mulai dari belanja baju baru, hampers untuk keluarga, uang angpao, hingga biaya transportasi mudik. Dengan mencatat ini, kalian bisa melihat apakah pengeluaran yang dilakukan masih dalam batas wajar atau justru melebihi budget yang seharusnya. Kalau ternyata sudah over budget, saatnya mengambil langkah untuk memperbaiki kondisi finansial.
Langkah ini kerap kali diabaikan lantaran merasa takut melihat saldo yang semakin tipis. Padahal dengan mengecek kondisi keuangan, kalian justru lebih sadar akan pola pengeluaran dan mulai mencari solusi untuk memperbaikinya.
Saatnya Reset Anggaran
Setelah tahu seberapa besar uang yang tersisa, langkah berikutnya adalah menyusun ulang anggaran. Bayangkan keuanganmu seperti game yang perlu di-reset setelah event besar. Fokus utama di sini adalah memastikan kebutuhan pokok tetap terpenuhi tanpa harus mengorbankan keuangan di masa depan.
Coba prioritaskan kebutuhan esensial seperti makan sehari-hari, transportasi, tagihan listrik, dan sewa tempat tinggal. Jika sebelumnya kamu bebas jajan dan belanja tanpa pikir panjang, sekarang waktunya untuk lebih selektif dalam membelanjakan uang.
Tunda dulu pengeluaran yang bersifat konsumtif, seperti nongkrong di kafe mahal atau beli barang yang sebenarnya nggak begitu diperlukan untuk saat ini.
Stop Belanja Impulsif, Jangan Terjebak Diskon!
Godaan terbesar saat Lebaran adalah diskon dan promo besar-besaran dari berbagai e-commerce. Rasanya tangan gatal pengen checkout barang-barang yang selama ini ada di wishlist.
Tapi, stop dulu! Jangan sampai uang yang tersisa malah habis buat sesuatu yang nggak benar-benar kamu butuhkan. Sebelum membeli sesuatu, coba tanyakan ke diri sendiri, apakah barang ini benar-benar dibutuhkan atau cuma sekadar ingin?
Kemudian tanyakan pula, jika nggak beli sekarang, apakah akan berpengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari? Kalaupun ia, apakah ada alternatif lain yang lebih murah atau, bahkan tanpa biaya sama sekali?
Dengan membiasakan diri berpikir seperti ini, kalian bisa lebih selektif dalam berbelanja dan menghindari pengeluaran yang nggak perlu.
Gunakan Sisa THR dengan Bijak
Buat yang masih punya sisa THR (Tunjangan Hari Raya), jangan buru-buru dihabiskan buat hal-hal yang nggak penting. Manfaatkan uang ini untuk memperbaiki kondisi keuangan setelah Lebaran.
Kamu bisa mengalokasikannya untuk melunasi utang (jika ada), menabung, atau bahkan mulai berinvestasi. Kalau belum punya tabungan darurat, ini waktu yang tepat buat mulai menyisihkan dana untuk keperluan tak terduga.
Hidup dapat dikatakan penuh kejutan, dan nggak semuanya menyenangkan. Jadi, lebih baik bersiap dari sekarang dengan menyiapkan dana darurat, daripada kelimpungan nanti ketika ada kebutuhan mendadak.
Mengatur keuangan setelah Lebaran memang nggak mudah, apalagi kalau sebelumnya kita terlalu larut dalam euforia dan menghabiskan uang tanpa berpikir panjang.
Tapi, bukan berarti semuanya terlambat! Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa kembali menstabilkan kondisi finansial dan menjalani hari-hari setelah Lebaran dengan lebih tenang.
Ingat, keuangan yang sehat bukan cuma soal seberapa besar penghasilanmu, tapi juga bagaimana cara kamu mengelolanya. Jadi, yuk mulai lebih bijak dalam mengatur uang biar nggak boncos setelah Lebaran!