Minggu, 27 Jul 2025
Minggu, 27 Juli 2025

Alhamdulillah Lebarannya Sama, Kemenag: 1 Syawal 1446 H, Senin 31 Maret 2025

astakom, Jakarta – Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriyah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Keputusan ini diambil dalam Sidang Isbat yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu, (29/3).

“Sidang Isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriyah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025,” ujar Menag dalam konferensi pers usai sidang.

Penetapan ini didasarkan pada dua faktor utama. Pertama, hasil hisab Tim Hisab Rukyat Kemenag menunjukkan bahwa posisi hilal di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk, dengan ketinggian berkisar minus 3 derajat 15,47 detik hingga minus 1 derajat 4,57 detik, dan sudut elongasi antara 1 derajat 12,89 detik hingga 1 derajat 36,38 detik. Data ini tidak memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS yang mensyaratkan tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Kedua, hasil rukyah di 33 lokasi di Indonesia tidak menemukan hilal. “Dari Aceh hingga Papua, seluruh perukyah yang bekerja di bawah sumpah melaporkan tidak melihat hilal,” jelas Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Ketua MUI KH Asrorun Niam, dan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad.

Dengan dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) Ramadan menjadi 30 hari. Artinya, umat Islam di Indonesia masih berpuasa pada Minggu, dan malam harinya akan mengumandangkan takbir menyambut Idulfitri.

Menag mengapresiasi kebersamaan umat Islam dalam mengawali dan mengakhiri Ramadan tahun ini secara serentak.

“Alhamdulillah, satu keberuntungan bagi bangsa Indonesia, awal dan akhir Ramadan tahun ini sama. Semoga ini menjadi momentum untuk menjaga toleransi dan kebersamaan,” tuturnya.

Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H digelar secara luring dengan dihadiri perwakilan ormas Islam, duta besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta pejabat Kementerian Agama.

Rubrik Sama :

Hapus Kategori Premium, Pemerintah Perang Total Lawan Beras Oplosan

Pemerintah mengambil langkah ekstrem dalam memberantas praktik beras oplosan yang selama ini merugikan masyarakat. Salah satu kebijakan paling mengejutkan adalah penghapusan kategori beras premium, yang selama ini menjadi celah empuk bagi manipulasi kualitas oleh pelaku nakal.

Warga Termiskin Jadi Pekerja Dapur MBG, Target Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja

Pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk menekan angka kemiskinan dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional, dengan merekrut kelompok masyarakat termiskin sebagai pekerja di program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Guru Besar UMY Nilai Istilah ‘Serakahnomics’ Jadi Strategi komunikasi Prabowo Soroti Ketimpangan Ekonomi

Istilah 'Serakahnomics' yang dilontarkan Presiden Prabowo Subianto sebagai kritik terhadap praktik korupsi di kalangan pengusaha menuai sorotan dari kalangan akademisi, salah satunya yakni Guru Besar Ekonomi Politik Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Muhammad Faris Al-Fadhat.

Isi Akhir Pekan, Prabowo Gelar Pertemuan dengan 82 Profesional Muda di Hambalang

astakom, Bogor - Presiden Prabowo Subianto mengisi akhir pekannya dengan menggelar pertemuan dengan 82 profesional muda di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa...
Cover Majalah

Update