Minggu, 27 Jul 2025
Minggu, 27 Juli 2025

Presiden Prabowo Sahkan PP Tunas: Komitmen Negara Lindungi Dampak Buruk Medsos Anak

astakom, Jakarta– Presiden Prabowo Subianto mengesahkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggara Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP Tunas) dalam sebuah acara di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, (28/3). Regulasi ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam melindungi anak-anak dari dampak negatif teknologi digital yang kian berkembang.

“Teknologi digital membawa kemajuan pesat bagi kemanusiaan, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, bisa merusak sendi-sendi kehidupan, terutama akhlak dan psikologi anak-anak kita,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Presiden menegaskan bahwa anak-anak adalah aset bangsa yang harus tumbuh sehat, kreatif, dan berkarakter. Untuk itu, PP Tuntas hadir sebagai regulasi yang memastikan ekosistem digital lebih ramah anak.

“Mereka harus tumbuh menjadi manusia yang berani, mandiri, optimis, dan berjiwa besar, ingin meraih ilmu dan berkontribusi bagi keluarga serta bangsanya,” tambahnya.

Presiden juga mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat dalam perumusan hingga peresmian aturan ini. “Ini adalah hasil kerja bersama. Saya mendengar masukan dari saudara-saudara sekalian, dan hari ini kita mewujudkannya,” katanya.

PP Tunas merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Proses penyusunannya melibatkan 287 masukan dari 24 pemangku kepentingan serta ratusan lembaga dalam dan luar negeri.

Peresmian PP Tunas berlangsung di tengah cuti bersama menjelang Idulfitri 1446 Hijriah. Meski di masa libur nasional, Presiden Prabowo tetap memimpin langsung jalannya acara, menegaskan bahwa perlindungan anak menjadi prioritas utama di era transformasi digital.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, Menteri Informasi Komunikasi Digital (Menkomdigi), Meutia Hafid, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Rubrik Sama :

Hapus Kategori Premium, Pemerintah Perang Total Lawan Beras Oplosan

Pemerintah mengambil langkah ekstrem dalam memberantas praktik beras oplosan yang selama ini merugikan masyarakat. Salah satu kebijakan paling mengejutkan adalah penghapusan kategori beras premium, yang selama ini menjadi celah empuk bagi manipulasi kualitas oleh pelaku nakal.

Warga Termiskin Jadi Pekerja Dapur MBG, Target Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja

Pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk menekan angka kemiskinan dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional, dengan merekrut kelompok masyarakat termiskin sebagai pekerja di program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Guru Besar UMY Nilai Istilah ‘Serakahnomics’ Jadi Strategi komunikasi Prabowo Soroti Ketimpangan Ekonomi

Istilah 'Serakahnomics' yang dilontarkan Presiden Prabowo Subianto sebagai kritik terhadap praktik korupsi di kalangan pengusaha menuai sorotan dari kalangan akademisi, salah satunya yakni Guru Besar Ekonomi Politik Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Muhammad Faris Al-Fadhat.

Isi Akhir Pekan, Prabowo Gelar Pertemuan dengan 82 Profesional Muda di Hambalang

astakom, Bogor - Presiden Prabowo Subianto mengisi akhir pekannya dengan menggelar pertemuan dengan 82 profesional muda di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa...
Cover Majalah

Update