Senin, 9 Jun 2025
Senin, 9 Juni 2025

Sri Mulyani: Indikator Fiskal dan Ekonomi Indonesia Bagus

Astakom, Jakarta — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi dan fiskal Indonesia bagus.

Menurut Sri Mulyani sejumlah indikator menujukan perekonomian dan fiskal Indonesia yang baik, seperti Purchasing Managers’ Index (PMI) pada level ekspansi dan surplus neraca perdagangan Indonesia.

“Indonesia bagus, tadi indikatornya nanti kita sampaikan. PMI kita bagus, neraca perdagangan kita bagus. Jadi kita bisa sampaikan nanti ya,” ujar Sri Mulyani, Jumat (21/3).

PMI manufaktur Indonesia per Februari tahun ini berada pada angka 53,6 atau naik 1,7 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

PMI manufaktur yang berada di atas level 50 mencerminkan kondisi ekspansif. Capaian PMI pada Februari ini juga sekaligus merupakan yang tertinggi sejak 11 bulan terakhir.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) telah melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus sebesar US$3,12 miliar pada Februari 2025, turun US$380 juta secara bulanan (month-to-month/mtm).

Rubrik Sama :

Ribuan Anak Yatim Makan Bergizi Bersama di Istiqlal, Daging Kurban Presiden Jadi Santapan

Di bawah langit Jakarta yang cerah pasca-Iduladha, halaman Masjid Istiqlal menjadi saksi kehangatan yang lebih dari sekadar ritual keagamaan.

Kemenperin Terus Pacu Kemandirian dan Daya Saing Industri Alat Kesehatan Nasional

astakom, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat daya saing dan kemandirian industri alat kesehatan dalam negeri sebagai bagian dari program prioritas pemerintahan Presiden...

Indonesia-Arab Saudi Bahas Penggunaan Bandara Taif untuk Haji dan Umrah

astakom, Makkah – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menilai Bandara Taif secara teknis bisa digunakan untuk jamaah haji dan umrah asal Indonesia. Hal ini disampaikan Menhub...

Menhan-Menkeu Tinjau Langsung Area Konflik Papua dengan Rompi Lengkap

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, melakukan kunjungan perdana mereka ke wilayah rawan konflik di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (7/6).
Cover Majalah

Update