astakom, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa banyak pemimpin dunia mulai tertarik dan ingin belajar dari Indonesia soal program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini disampaikannya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna terkait persiapan Idulfitri 1446 Hijriah di Jakarta, Jumat (21/3).
“Banyak kunjungan dari pimpinan-pimpinan negara lain, mereka bilang salah satu yang mereka ingin belajar dari kita adalah makan bergizi,” ujar Presiden Prabowo, Jumat (21/3).
Walaupun baru berjalan tiga bulan, program MBG sudah mendapat perhatian internasional. Banyak negara menilai bahwa Indonesia serius dalam menangani masalah gizi anak.
Meski program ini telah menjangkau 38 provinsi dengan 2 juta penerima manfaat, Presiden Prabowo mengaku masih belum puas dengan pencapaiannya.
Ia bercerita bahwa saat berkunjung ke berbagai daerah, masih banyak orang tua yang mengeluh karena anak-anak mereka belum merasakan manfaat dari program ini.
“Jadi ini sesuatu yang mengusik hati saya. Mereka dengar di desa sebelah sudah, dia dengar di sekolah sebelah sudah, dia belum bisa (red- merasakan manfaat program MBG),” ungkapnya.
Karena itu, Presiden Prabowo meminta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana dan jajaran untuk lebih berfikir inovatif agar program ini bisa menjangkau banyak penerima manfaat dengan lebih cepat.
“Karena kasihan rakyat kita yang sangat membutuhkan dan mengharapkan,” tegasnya.
Meski merasa masih ada yang perlu diperbaiki, Presiden Prabowo tetap mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang telah berkontribusi menjalankan program makan bergizi gratis ini.
“Tapi terima kasih, apapun yang terjadi, ini suatu prestasi yang luar biasa,” pungkasnya.
Laporan: Najib