ASTAKOM, Gresik – Presiden Prabowo Subianto menyatakan, Indonesia harus berbangga karena memiliki cadangan emas terbesar ke-6 di dunia.
Tak hanya itu, bahkan Indonesia kini sudah mampu mengolahnya hingga tahapan hilir memproduksi emas batangan.
Baca juga
Hal ini ditandai saat sudah beroperasinya pabrik emas logam mulia alias Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini didesain bisa menghasilkan 50-60 ton emas per tahun.
“Indonesia patut berbangga memiliki cadangan emas ke-6 terbesar di dunia dan kini mampu mengolahnya secara mandiri dari hulu ke hilir. Konsentrat yang sebelumnya diekspor kini dapat dimurnikan menjadi logam mulia emas dan perak di dalam negeri,” ungkapnya, senin (17/3).
“Kita optimis dan bersyukur atas melimpahnya sumber daya alam Indonesia. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk mengelolanya dengan sebaik-baiknya, tertib, dan transparan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Dia menyebut, pemurnian logam emas PTFI ini merupakan pabrik emas terintegrasi hulu-hilir terbesar di Indonesia.
“Kita bersyukur kita punya fasilitas ini, saya di beri tahu industri ini instalasi pemurnian logam ini terutama emas adalah yang terbesar dari segi hulu – hilir di satu entitas, jadi ini saya kira perlu kita mensyukuri,” imbuhnya.(ast/sel)