Rabu, 18 Jun 2025
Rabu, 18 Juni 2025

Janji Ciptakan Lapangan Kerja, Prabowo Akan Bangun 30 Proyek Raksasa

ASTAKOM, Gresik – Presiden Prabowo Subianto berencana akan membangun 30 proyek ‘raksasa’ untuk menciptakan banyak lapangan pekerjaan pada tahun ini. Menurutnya 30 proyek yang akan dibangun itu tidak hanya berada di sektor hilir atau produk olahan, tapi juga dari hulu atau masih berupa bahan baku. Meski hanya pada komoditas yang strategis.

“Untuk tahun juga kurang lebih hampir 30 proyek cukup besar, dari 20 – 21 (proyek) tapi kita lihat ada kemampuan, kemungkinan ada mencapai 30 proyek cukup besar ,” kata Prabowo, Senin (17/3).

“Kita melihat beberapa sektor masih penting seperti pertanian, perikanan ini tidak hanya hasilkan devisa yang besar, tapi juga menciptakan lapangan pekerjaan yang besar,” kata Prabowo.

“Dari program investasi yang akan kita mulai tahun ini kita bisa ciptakan 8 juta lapangan pekerjaan,” sambungnya.

Prabowo juga mengungkapkan menjadi tugas dan kewajiban semua pihak untuk mengelola sumber daya Indonesia. Ia menekankan untuk terus menerapkan good governance, transparansi, dan akuntabilitas yang sebaik-baiknya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk membahas percepatan hilirisasi nasional di berbagai sektor strategis, Minggu (16/3).

Fokus utama rapat adalah memastikan proyek-proyek hilirisasi memberikan dampak nyata bagi penciptaan lapangan kerja serta pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

Rapat tersebut juga menindaklanjuti keputusan Presiden mengenai implementasi 21 proyek hilirisasi prioritas, di mana Kepala Negara memberikan arahan agar proyek-proyek tersebut mengutamakan serapan tenaga kerja, mengombinasikan teknologi dengan padat karya, serta memprioritaskan industri substitusi impor.(ast/sel)

Rubrik Sama :

Prabowo-Putin Kian Dekat Dukungan Masuk BRICS Mendekat

Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, di Moskow pada Selasa (17/6).

Sri Mulyani Apresiasi Polri Bentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi langkah Polri membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara, yang dinilainya positif dalam mendongkrak penerimaan negara.

Cukai Minuman Berpemanis Batal Diterapkan, Djaka Pastikan Penerimaan Negara Tetap Ngacir

Dirjen Bea dan Cukai, Djaka Budhi Utama memastikan penerimaan negara, khususnya penerimaan kepabeanan dan cukai bakal tetap optimal, meskipun penerapanan cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) batal diterapkan tahun ini.

Pemerintah Batal Terapkan Cukai Minuman Berpemanis Tahun Ini

Pemerintah memutuskan untuk menunda penerapan pungutan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK), yang sebelumnya direncanakan pada tahun 2025 ini.
Cover Majalah

Update