Astakom, Jakarta– Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperkirakan arus mudik Lebaran 2025 akan dimulai lebih awal akibat kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, menyebut bahwa lonjakan pemudik diprediksi terjadi sejak 19 Maret 2025.
“Kebijakan WFA yang dimulai 24-27 Maret memungkinkan masyarakat mudik lebih awal. Kami perkirakan pergerakan sudah mulai terjadi sejak 19 Maret,” ujar Irjen Agus, Jumat (14/3). Untuk mengantisipasi kepadatan, Polri akan menggelar Operasi Ketupat lebih awal, yakni 23 Maret hingga 8 April 2025 untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Bali, sementara daerah lain akan mengikuti mulai 26 Maret.
Baca juga
“Kami akan memantau pola pergerakan pemudik melalui traffic counting, apakah masih mengikuti kebiasaan H-3 Lebaran atau lebih awal akibat WFA,” tambahnya.
Kolaborasi dengan Google Maps dan Jasa Marga
Untuk memastikan arus mudik lebih lancar, Polri menggandeng Google Indonesia dan Jasa Marga dalam pemantauan lalu lintas. Google Maps akan menampilkan lokasi pos pengamanan (pospam), pos pelayanan (posyan), dan posko terpadu guna memudahkan pemudik mencari bantuan jika mengalami kendala.
“Kami ingin arus mudik lebih tertata. Dengan kerja sama ini, masyarakat bisa mengakses kepadatan lalu lintas, jalur alternatif, hingga posko terdekat secara real-time,” jelas Irjen Agus.
Selain itu, Jasa Marga akan mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) dan Big Data untuk memprediksi kepadatan kendaraan serta merekomendasikan waktu perjalanan terbaik.
“Kami akan terus memperbarui informasi di Google Maps, termasuk jalur padat, titik rawan kecelakaan, dan estimasi waktu perjalanan,” ujar Galuh Rohmah, Head of Geo Partnership Google Indonesia.
Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, menambahkan bahwa teknologi ini juga terhubung dengan Dynamic Message Sign (DMS) dan aplikasi Travoy, sehingga pengguna bisa mendapatkan informasi terbaru selama perjalanan.
Pengamanan Puncak Arus Mudik 2025
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret 2025. Untuk itu, Polri telah menyiapkan 164.298 personel gabungan, terdiri dari:93.358 personel Polri, 14.118 personel TNI, 56.882 personel dari berbagai instansi.
Selain itu, 2.835 pos pengamanan juga disiapkan di berbagai lokasi strategis, meliputi:1.738 pos pengamanan di pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan pusat keramaian, 788 pos pelayanan, 309 pos terpadu di pelabuhan, terminal, bandara, dan titik strategis lainnya.
“Kami juga memastikan keamanan di 126.736 objek, termasuk 38.394 lokasi salat Idulfitri, 78.506 masjid, 4.466 tempat wisata, dan 3.395 pusat perbelanjaan,” ungkap Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri.
Dengan sinergi antara Polri, Google Indonesia, dan Jasa Marga, diharapkan arus mudik 2025 bisa lebih lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat. (Ast1/wan/BLK)