Senin, 16 Jun 2025
Senin, 16 Juni 2025

Presiden Prabowo Bertemu Ray Dalio Bahas Pengelolaan Aset dan Investasi di Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan investor global Ray Dalio di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 7 Maret 2025. Dalam pertemuan tersebut, turut hadir sejumlah menteri dan para pengusaha swasta di Indonesia guna membahas strategi pengelolaan aset nasional, serta peningkatan investasi di Indonesia.

Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya konsolidasi kekuatan ekonomi Indonesia melalui entitas baru yaitu Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia yang baru diluncurkan pada Februari lalu. Danantara ini dikonsolidasikan untuk mengintegrasikan aset-aset negara guna meningkatkan efisiensi dan daya saing di tingkat global.

“Danantara ini kita konsolidasikan untuk melaksanakan suatu perbaikan, suatu peningkatan dalam kinerja, dengan melakukan suatu perbaikan-perbaikan, di mana perlu perbaikan dan kita akui sendiri bahwa kita banyak perlu perbaikan semuanya supaya kinerja aset-aset kita cukup baik,” ujar Presiden Prabowo.

Kepala Negara menekankan bahwa keterbukaan terhadap pandangan kritis serta pengalaman para investor dan profesional global sangat penting dalam pengelolaan aset Indonesia ke depan. Lebih lanjut, Presiden Prabowo berharap semua entitas ekonomi dapat dilaksanakan dengan efisien dan mampu bersaing dengan semua entitas di dunia.

“Dengan demikian saya mengundang tokoh-tokoh ekonomi Indonesia yang di bidang swasta yang sudah punya pengalaman sendiri puluhan tahun dalam manajemen, dalam investasi, dalam pengelolaan untuk bersama-sama dengan pemerintah. Sehingga nanti pelaksanaan daripada Danantara ini akan dilakukan dengan cermat dan dengan teliti. Saya kira itu pembukaan dari saya,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden juga menyoroti peluncuran sovereign wealth fund (SWF) Indonesia yang baru dan mengundang Ray Dalio untuk berbagi wawasan bersama. Selain itu, Kepala Negara juga mengundang Ray Dalio untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi Indonesia.

“Saya baru saja menjelaskan bagaimana kami sangat beruntung bisa anda hadir di sini dengan pengalaman-pengalaman anda, dengan berbagai pengalaman yang sangat jelas dan luas di Ekonomi global, dengan berbagai pengalaman di Asia, di Timur Tengah dan di dunia. Serta kami sangat beruntung dengan anda hadir di sini sebagai seorang sahabat,” kata Presiden Prabowo kepada Ray Dalio.

Ray Dalio merupakan salah satu investor di dunia yang dikenal dengan wawasan mendalam dalam strategi investasi dan manajemen aset. Kehadirannya di Indonesia diharapkan dapat memberikan perspektif yang berharga dalam optimalisasi pengelolaan aset negara serta menarik lebih banyak investasi ke Tanah Air.

“Saya rasa kami memang memerlukan nasihat-nasihat yang kritis ini, saya rasa kuncinya untuk bisa bagaimana kemajuan di dunia ini bisa selalu kami cari, dan di mana kami selalu memerlukan nasihat-nasihat kritis dan juga keberanian untuk belajar dari satu sama lain. Saya rasa inilah kuncinya,” tandas Presiden.

Pertemuan ini menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk bergerak cepat, tetapi tetap cermat dan hati-hati dalam mengelola aset serta mengembangkan ekonomi nasional.

Rubrik Sama :

Pelatihan Gen Matic Kementerian Ekraf Sasar Talenta Muda di Bali

astakom, Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya membuka langsung program pelatihan Generasi Melek Teknologi (Gen Matic) di Bali, Sabtu (14/6). Program...

Wamen Nezar Ajak Diaspora dan Komunitas Teknologi di London Berinvestasi AI Indonesia

astakom, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria memaparkan visi Indonesia di era AI, di mana AI diharapkan menjadi pendorong utama...

Ada IEU-CEPA, Airlangga Minta Industri Domestik Tingkatkan Daya Saing

Pemerintah telah berupaya maksimal membuka akses perdagangan global yang lebih luas bagi industri domestik. Salah satunya melalui Perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Rosan Pede Danantara Mampu Tarik Investasi hingga Rp13 Ribu Triliun

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani optimis kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mempu menarik lebih banyak investasi.
Cover Majalah

Update