Selasa, 8 Jul 2025
Selasa, 8 Juli 2025

Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS 2025 di Brasil, Tandai Keterlibatan Perdana Indonesia

astakom, Rio de Jenerio– Indonesia untuk pertama kalinya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil. Presiden Prabowo Subianto hadir secara langsung dan mendapat sambutan hangat dari Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, Minggu (6/7) waktu setempat.

Dalam laporan Tim Media Presiden, KTT BRICS 2025 digelar di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro. Prabowo tiba tepat pukul 10.53 pagi dan langsung disambut pasukan kehormatan serta karpet merah. Presiden Prabowo kemudian bersalaman dan berfoto bersama  Presiden, Lula da Silva di depan latar logo BRICS.

Momen tersebut menjadi tonggak penting bagi Indonesia yang kini resmi tergabung dalam kelompok ekonomi utama dunia bersama negara-negara seperti Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, dan lainnya.

Presiden Prabowo hadir didampingi sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wamenkeu Thomas Djiwandono, Wamenlu Arrmanatha Nasir, serta Seskab Teddy Indra Wijaya. Kehadiran delegasi ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mengambil peran aktif membentuk tatanan ekonomi global baru yang lebih adil dan seimbang.

Selama KTT BRICS yang berlangsung pada 6–7 Juli 2025, para pemimpin negara anggota akan membahas berbagai isu strategis seperti keamanan global, konflik berkepanjangan di sejumlah kawasan, reformasi tata kelola dunia, hingga penguatan multilateralisme.

Mengutip keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, agenda KTT juga mencakup isu-isu penting seperti kerja sama ekonomi dan keuangan, tata kelola kecerdasan buatan (AI), aksi iklim, lingkungan hidup, dan kesehatan global.

“Presiden Prabowo yang hadir untuk pertama kalinya akan memanfaatkan forum ini untuk menyuarakan sikap Indonesia sebagai bridge-builder (pembangun jembatan) dalam menjembatani berbagai kepentingan global di tengah situasi dunia yang tidak menentu,” kutip astakom.com dari keterangan Kemlu, Minggu (6/7).

Sebagai negara Global South yang juga tergabung dalam G20, Indonesia menilai BRICS sebagai platform strategis untuk memperjuangkan kerja sama internasional yang lebih inklusif serta memajukan kepentingan nasional di bidang ekonomi, keuangan, pendidikan, dan teknologi.

KTT BRICS tahun ini mengangkat tema “Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance”, dan dihadiri lebih dari 30 pemimpin negara anggota, mitra, undangan khusus, serta kepala organisasi internasional.

Forum ini diharapkan menghasilkan Leaders’ Declaration yang mencerminkan komitmen kolektif BRICS terhadap isu-isu utama global. Diketahui, sejak resmi bergabung pada 2025, Indonesia telah mengikuti lebih dari 165 pertemuan BRICS, termasuk 20 pertemuan tingkat menteri di bawah keketuaan Brasil.

Rubrik Sama :

Sri Mulyani Respons Ancaman Tarif Trump terhadap Negara BRICS

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati angkat bicara perihal ancaman Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap negara-negara anggota BRICS.

Palestina Taruh Harapan Besar ke Indonesia di Tengah Krisis Pertanian

Pemerintah Indonesia hadir bak secercah cahaya di tengah krisis yang melanda sektor pertanian Palestina akibat konflik berkepanjangan. Di tengah situasi yang penuh tantangan itu, Pemerintah Palestina menaruh harapan besar pada kerja sama strategis yang dijalin bersama Indonesia di bidang pertanian.

Komisi XI DPR RI Setujui Kenaikan Target Penerimaan Bea dan Cukai di RAPBN 2026

Komisi XI DPR RI menyepakati peningkatan target penerimaan kepabeanan dan cukai dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 menjadi kisaran 1,18 persen hingga 1,30 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Indonesia Salurkan Bantuan 10.000 Ton Beras untuk Rakyat Palestina

Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan dukungan konkret bagi rakyat Palestina. Sebanyak 10.000 ton beras bantuan kemanusiaan resmi disalurkan kepada Palestina, sebagai bentuk solidaritas sekaligus respons terhadap krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Cover Majalah

Update