Rabu, 9 Jul 2025
Rabu, 9 Juli 2025

Legislator Dorong BNN Tak Hanya Sasar Pengguna, Tapi Bongkar Jaringan Narkoba

astakom, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendorong Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk tidak hanya fokus pada penanganan pengguna narkotika, tetapi juga menargetkan jaringan pengedar narkoba.

“Penindakan terhadap jaringan besar tidak boleh bersifat temporer. Harus ada roadmap jelas untuk memutus rantai suplai narkoba dari hulu ke hilir,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima astakom.com, Rabu (2/7).

Dalam hal ini, Abdullah menekankan pentingnya kolaborasi dari aparat penegak hukum, baik dari BNN, Polri, Bea Cukai, hingga aparat TNI, dalam hal penanganan terhadap jaringan narkotika yang mengancam para generasi penerus bangsa.

Lebih jauh, Abdullah juga turut menyoroti kebijakan BNN baru-baru ini, yang memprioritaskan pendekatan rehabilitasi bagi artis pengguna narkotika, ketimbang melakukan penangkapan.

Meskipun pendekatan ini dianggap tepat untuk menjaga ruang publik dari glorifikasi narkoba, namun Abdullah menekankan pentingnya transformasi menyeluruh dalam sistem penanggulangan narkotika di Indonesia.

“Ini menyangkut keadilan prosedural. Jadi rehabilitasi bagi pengguna narkoba jangan cuma untuk artis saja, tapi harus adil bagi semua kalangan,” tegasnya.

Abdullah menyebut perlunya kejelasan dan kesetaraan dalam pelaksanaan kebijakan, guna menghindari persepsi bahwa hukum hanya tegas kepada masyarakat biasa dan lunak terhadap tokoh publik.

“Kalau artis tidak ditangkap demi menghindari glorifikasi narkoba, bagaimana dengan masyarakat biasa yang tertangkap di pinggir jalan dan langsung diproses pidana?” lanjutnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan BNN agar tidak menguntungkan kelompok tertentu. Menurutnya, kebijakan yang baik harus dikawal agar pelaksanaannya tidak menimbulkan ketidakadilan atau diskriminasi.

“Intinya, kita ingin arah baru dalam penanganan narkoba ini benar-benar membawa keadilan dan efektivitas,” terangnya.

Abdullah memastikan DPR RI akan terus mengawal upaya pemberantasan narkoba dari sisi legislasi, termasuk dalam proses evaluasi dan revisi terhadap Undang-Undang Narkotika yang sedang berlangsung di parlemen.

“Jangan sampai kebijakan yang baik justru menjadi bumerang karena pelaksanaannya tidak adil, tidak transparan, atau hanya menguntungkan kelompok tertentu,” tutupnya.

Rubrik Sama :

Ma’ruf Amin Ungkap Bakal Ada Badan Ekonomi Syariah Pengganti KNEKS

Pemerintah bersiap melakukan lompatan besar dalam tata kelola ekonomi syariah nasional, dengan membentuk Badan Ekonomi Syariah, menggantikan peran Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Rachmat Pambudy Sebut Ekonomi Syariah Jadi Jalan Keluar dari Krisis Global

Ekonomi syariah tak lagi sekadar alternatif, tapi mulai diposisikan sebagai solusi sistemik dalam menghadapi krisis global. Hal ini ditegaskan langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

Prabowo Siap Luncurkan 3 Program Trisula untuk Entaskan Kemiskinan Sepanjang Juli

astakom, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hassan Nasbi mengumumkan tiga program prioritas pemerintah yang akan diluncurkan sepanjang Juli 2025. Ketiga program ini merupakan...

Banyak Kasus Intoleransi, Ketua Komisi XIII DPR Tegaskan Hak Beribadah adalah Konstitusional

astakom, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menyoroti berbagai peristiwa intoleransi yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Ia pun menegaskan bahwa...
Cover Majalah

Update