Rabu, 9 Jul 2025
Rabu, 9 Juli 2025

Arab Saudi Soroti Kesehatan Jemaah Indonesia, Jadi Evaluasi Haji 2025

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat menyoroti pentingnya aspek kesehatan jemaah haji Indonesia sebagai salah satu fokus utama evaluasi penyelenggaraan haji 2025.

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi kantor Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah pada Sabtu (28/6).

Dalam kunjungannya, Wamenhaj Arab Saudi menyampaikan apresiasi terhadap suksesnya penyelenggaraan haji tahun ini, seraya memberikan catatan penting soal kesehatan jemaah haji Indonesia.

“Kementerian Haji juga memberikan perhatian khusus pada aspek kesehatan jemaah haji Indonesia. Ada dua aspek yang menjadi perhatian, yaitu tingkat istitha‘ah kesehatan dan jumlah jemaah wafat,” kata Abdul Fattah, dikutip astakom.com, Senin (30/6).

Ia menegaskan bahwa persoalan ini harus menjadi perhatian bersama, guna menyusun langkah-langkah persiapan yang lebih baik di masa mendatang, termasuk dalam penyaringan, pemantauan, dan pendampingan kesehatan jemaah sejak sebelum keberangkatan.

Meskipun terdapat sejumlah catatan teknis selama penyelenggaraan haji, Wamenhaj memastikan bahwa seluruhnya dapat diantisipasi dengan baik melalui koordinasi yang solid antara PPIH Arab Saudi, Kementerian Haji, dan para penyedia layanan (syarikah).

“Catatan tersebut tidak sampai menodai kesuksesan haji tahun ini dan tidak sampai pada tingkat krisis. Semua berhasil dimitigasi dan diantisipasi,” tegasnya.

Kunjungan ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi mengunjungi langsung Daker Makkah.

Ia juga menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan haji yang berjalan aman, nyaman, dan tertib bagi jemaah Indonesia.

“Semoga kerja sama strategis antara Indonesia dan Arab Saudi ini dapat terus diperkuat dan ditingkatkan demi pelayanan terbaik kepada Duyufurrahman,” tutupnya.

Rubrik Sama :

Diakui Malaysia, Pemprov Riau Tegaskan Pacu Jalur Budaya Indonesia

Pacu Jalur yang belakangan ini mendapat sorotan dunia karena tren Aura Farming, diklaim oleh warganet Malaysia sebagai warisan budaya Negeri Jiran.

Masyarakat Belum ‘Smart’, Etika Digital Rendah Meski Ponsel Berlimpah

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Achmad Nurmandi menilai bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya menjadi masyarakat 'smart' di era digital. Menurutnya, tingginya penetrasi teknologi tidak sebanding dengan kesadaran etika digital.

BMKG Ungkap Potensi Curah Hujan di Atas Normal saat Musim Kemarau

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan musim kemarau pada tahun ini tidak berlangsung seperti biasanya.

Tak Diakui Secara Hukum, Driver Ojol Jadi Korban Kapitalisme Digital?

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Achmad Nurmandi menyoroti lemahnya perlindungan hukum bagi para pengemudi dan kurir daring di Indonesia. Ia menyebut posisi para driver ojek online (ojol) masih terpinggirkan dalam sistem hukum nasional.
Cover Majalah

Update