Selasa, 8 Jul 2025
Selasa, 8 Juli 2025

Prabowo – Anwar Ibrahim Maksimalkan Potensi Dagang dan Investasi Indonesia Malaysia

astakom, Jakarta — Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan kerja sama dengan Indonesia dalam bidang perdagangan dan investasi harus dimaksimalkan. Menurutnya, potensi investasi dan perdagangan kedua negara sangat besar, tapi selama ini belum optimal.

“Potensi investasi dan perdagangan antara negara kita sangat besar, namun kami berdua merasa bahwa potensi ini belum dimaksimalkan. Ini tentu merugikan, mengingat eratnya hubungan persahabatan kita,” ujar Anwar dalam konferensi pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6).

Anwar menuturkan ia dan Prabowo sepakat bahwa perlu ada langkah-langkah yang harus diambil RI dan Malaysia untuk meningkatkan kemajuan perekonomian kedua negara.

Ia menegaskan RI dan Malaysia punya kekuatan domestik, bilateral, dan di kawasan Asean dalam menghadapi isu tarif dan ketegangan global.

“Saya setuju dengan pandangan Presiden, bahwa segala langkah yang masuk akal harus kita ambil untuk meningkatkan investasi dan kerja sama ekonomi,” tuturnya.

Anwar melanjutkan pada pertemuan bilateral itu, sejumlah isu internasional lainnya turut dibahas seperti konflik di Myanmar dan genosida di Jalur Gaza.

Menurutnya, RI dan Malaysia punya sikap yang sama yaitu mengecam tindakan Israel kepada Palestina dan terkini pada Iran.

“Kita dengan tegas mengecam kebiadaban Israel yang menyebabkan genosida. Meskipun ada rasa lega sementara karena adanya ceasefire (gencatan senjata) antara Israel dan Iran, Malaysia tetap menyuarakan sikap keras terhadap pelanggaran Israel atas Iran. Kami mendukung hak Iran untuk mempertahankan martabat, integritas, dan kedaulatan negaranya,” tegasnya.

Rubrik Sama :

Sri Mulyani Respons Ancaman Tarif Trump terhadap Negara BRICS

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati angkat bicara perihal ancaman Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap negara-negara anggota BRICS.

Komisi XI DPR RI Setujui Kenaikan Target Penerimaan Bea dan Cukai di RAPBN 2026

Komisi XI DPR RI menyepakati peningkatan target penerimaan kepabeanan dan cukai dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 menjadi kisaran 1,18 persen hingga 1,30 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Bimantoro Wiyono: Apresiasi WTP Polri dan Kejaksaan, Dorong Optimalisasi PNBP di 2026 dan SDM

astakom, Jakarta - Komisi III DPR RI menggelar Rapat Kerja bersama Jaksa Agung Republik Indonesia dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia pada Senin (7/7) di...

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah RI, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

astakom, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia belakangan ini, termasuk banjir dan...
Cover Majalah

Update