Rabu, 9 Jul 2025
Rabu, 9 Juli 2025

Gen Z Ambil Alih Bursa, 14,8 Juta Investor Warnai Masa Depan Pasar Modal RI

astakom, Jakarta – Tahun 2024 mencatatkan sejarah penting bagi pasar modal Indonesia. Di mana jumlah investor pasar modal mencapai 14,8 juta, meningkat sebesar 1,7 juta single investor identification (SID) dibandingkan tahun sebelumnya.

Menariknya, mayoritas dari investor pasar modal Indonesia adalah para generasi muda, yakni generasi milenial dan Gen Z. Dominasi anak muda di pasar modal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEI 2025, Rabu (25/6).

BEI mencatat partisipasi investor ritel tetap terjaga sepanjang tahun 2024, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terus meningkat.

“Partisipasi investor ritel masih terjaga selama 2024 dengan dominasi jumlah investor muda dari generasi milenial dan Z,” ungkap manajemen BEI dalam laporan RUPST 2025, dikutip astakom.com, Rabu (25/6).

Kondisi ini tidak lepas dari gencarnya upaya edukasi pasar modal yang dilakukan oleh BEI. Sepanjang 2024, BEI menggelar lebih dari 34 ribu kegiatan edukasi, meningkat 86 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini mencapai lebih dari 59 juta orang.

Jangkauan distribusi informasi juga makin luas. BEI kini memiliki 967 Galeri Investasi (GI) dan 29 Kantor Perwakilan (KP), serta mengandalkan platform IDX Mobile yang telah digunakan oleh 242 ribu pengguna.

Upaya ini menunjukkan keberhasilan strategi BEI dalam membentuk budaya investasi sejak dini dan memperluas inklusi keuangan. Generasi muda kini tak hanya melek teknologi, tetapi juga melek investasi.

Tren ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan pasar modal nasional. Partisipasi aktif dari generasi muda menciptakan pasar yang lebih dinamis dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Melalui keterlibatan aktif investor muda, pasar modal Indonesia diharapkan menjadi semakin tangguh dan berdaya saing, sekaligus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Dengan bekal literasi dan akses informasi yang kuat, para investor muda Indonesia telah menjadikan lantai bursa bukan lagi ruang asing, melainkan panggung dalam meramu masa depan mereka.

Rubrik Sama :

Diakui Malaysia, Pemprov Riau Tegaskan Pacu Jalur Budaya Indonesia

Pacu Jalur yang belakangan ini mendapat sorotan dunia karena tren Aura Farming, diklaim oleh warganet Malaysia sebagai warisan budaya Negeri Jiran.

Masyarakat Belum ‘Smart’, Etika Digital Rendah Meski Ponsel Berlimpah

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Achmad Nurmandi menilai bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya menjadi masyarakat 'smart' di era digital. Menurutnya, tingginya penetrasi teknologi tidak sebanding dengan kesadaran etika digital.

BMKG Ungkap Potensi Curah Hujan di Atas Normal saat Musim Kemarau

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan musim kemarau pada tahun ini tidak berlangsung seperti biasanya.

Tak Diakui Secara Hukum, Driver Ojol Jadi Korban Kapitalisme Digital?

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Achmad Nurmandi menyoroti lemahnya perlindungan hukum bagi para pengemudi dan kurir daring di Indonesia. Ia menyebut posisi para driver ojek online (ojol) masih terpinggirkan dalam sistem hukum nasional.
Cover Majalah

Update