Selasa, 8 Jul 2025
Selasa, 8 Juli 2025

Panglima TNI: ‘Si Vis Pacem Parabellum’ Jika Ingin Perdamaian Bersiaplah untuk Perang

astakom, Bandung– Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan kepada prajurit untuk adaptif terkait perkembangan geopolitik yang dinamis belakangan ini. Para prajurit dituntut adaptif dan responsif terhadap ancaman. penegasan tersebut disampaikan saat penutupan perwira siswa (pasis) pendidikan reguler (dikreg) LIII Sesko TNI TA 2025 di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Bandung, Selasa (24/6).

Dinamika global dan konflik di Timur Tengah menjadi sorotan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Jenderal bintang empat itu menegaskan, jika Indonesia ingin damai, maka harus siap perang.

Agus mencontohakan perang yang terjadi di Gaza, Palestina; dan konflik antara Rusia dengan Ukraina. Menurut dia ketegangan-ketegangan itu mencerminkan geopolitik dunia yang sangat dinamis dan kompleks. Pengaruhnya juga dirasakan Indonesia sebagai salah satu negara yang berada di kawasan ASEAN

“Potensi konflik antarnegara akan selalu ada dan perang bisa kapan saja terjadi di negara manapun, termasuk di negara kita. Hal ini menepis pandangan bahwa pertahanan negara bukan hal yang prioritas. Justru sebaliknya, kita harus siap perang karena kita ingin damai,” tegas jenderal bintang empat.

Panglima TNI menegaskan pentingnya kesiapsiagaan pertahanan nasional dalam menghadapi dinamika global yang penuh ketidakpastian. Ia menyampaikan bahwa konflik antarnegara adalah ancaman nyata yang tidak bisa diabaikan.

Lebih lanjut, Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerukan pentingnya kesadaran kolektif seluruh elemen bangsa dalam menjaga kedaulatan negara. “Semua elemen masyarakat, kementerian, dan lembaga harus sadar bahwa dalam situasi global yang tidak menentu, kita harus siap berperang untuk mempertahankan kedaulatan,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, Panglima TNI mendorong para perwira lulusan untuk berani berinovasi dan menjadi agen perubahan, tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar TNI. “Jangan ragu untuk membawa inovasi selama tetap berpijak pada nilai-nilai dasar jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional. Para perwira harus berani merubah pola pikir dan pola tindak,” pungkasnya.

Sebelumnya, Agus hadir secara langsung dalam pertemuan yang dilaksanakan di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jabar pada Senin (23/6).  Panglima TNI  hadir bersama beberapa pejabat negara seperti Menko Polkam Budi Gunawan, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BIN M. Herindra.

Rubrik Sama :

KSAU dan Panglima TUDM Perkuat Kerja Sama Pertahanan Udara RI–Malaysia

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI M. Tonny Harjono menerima kunjungan kehormatan Panglima Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM), General Dato’ Sri Haji Muhamad Norazlan Bin Aris, di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Senin (7/7).

17 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Cek Daftarnya

astakom, Jakarta- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, memimpin upacara kenaikan pangkat perwira tinggi (Pati) Polri di Gedung Rupattama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin...

Kopasgat TNI AU Cetak Sejarah, Pasukan Elite Pertama Indonesia Kuasai Wingsuit

astakom, Jakarta – Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara menorehkan sejarah baru dalam dunia militer Indonesia. Untuk pertama kalinya, satuan elite ini...

KSAD: Agroforestry Dorong Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan Nasional

astakom, Purwakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, melaksanakan panen komoditas hortikultura dalam program...
Cover Majalah

Update