Rabu, 9 Jul 2025
Rabu, 9 Juli 2025

Menlu Sugiono Beberkan Agenda Presiden Prabowo di Rusia

astakom, St. Petersburg – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan menjalani sejumlah agenda penting selama kunjungan resmi dua harinya di Federasi Rusia. Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi bagian dari penguatan hubungan bilateral Indonesia-Rusia, serta menunjukkan peran aktif Indonesia dalam dinamika global.

Presiden Prabowo direncanakan bertemu langsung dengan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, di Istana Constantine atau Konstantinovsky pada Kamis, 19 Juni 2025.

“Besok direncanakan akan melaksanakan kunjungan kepada Presiden Vladimir Putin,” ujar Menlu Sugiono, Rabu (18/6/2025).

Sebelum pertemuan bilateral tersebut, Presiden Prabowo akan mengawali agendanya dengan melakukan peletakan karangan bunga di Makam Pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan Rusia. Selanjutnya, agenda dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dan ditutup dengan jamuan makan siang bersama Presiden Putin.

Terkait isi pertemuan bilateral, Menlu Sugiono menegaskan bahwa diskusi yang berlangsung tidak hanya mencakup isu bilateral semata, tetapi juga isu-isu strategis di tingkat kawasan dan global.

“Saya yakin kedua pemimpin juga akan berbicara mengenai masalah-masalah baik itu regional maupun global,” tutur Menlu Sugiono.

Adapun pada hari berikutnya, Jumat, 20 Juni 2025, Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi salah satu pembicara utama dalam Sidang Pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, sebuah forum ekonomi internasional bergengsi yang mempertemukan para pemimpin dunia dan pemangku kepentingan ekonomi global.

“Bapak Presiden akan diundang untuk berbicara di Sidang Pleno St. Petersburg International Economic Forum 2025 yang merupakan pamungkas dari rangkaian kunjungan Presiden ke Rusia,” jelas Menlu Sugiono.

Rubrik Sama :

Ma’ruf Amin Ungkap Bakal Ada Badan Ekonomi Syariah Pengganti KNEKS

Pemerintah bersiap melakukan lompatan besar dalam tata kelola ekonomi syariah nasional, dengan membentuk Badan Ekonomi Syariah, menggantikan peran Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Rachmat Pambudy Sebut Ekonomi Syariah Jadi Jalan Keluar dari Krisis Global

Ekonomi syariah tak lagi sekadar alternatif, tapi mulai diposisikan sebagai solusi sistemik dalam menghadapi krisis global. Hal ini ditegaskan langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

Prabowo Siap Luncurkan 3 Program Trisula untuk Entaskan Kemiskinan Sepanjang Juli

astakom, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hassan Nasbi mengumumkan tiga program prioritas pemerintah yang akan diluncurkan sepanjang Juli 2025. Ketiga program ini merupakan...

Banyak Kasus Intoleransi, Ketua Komisi XIII DPR Tegaskan Hak Beribadah adalah Konstitusional

astakom, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menyoroti berbagai peristiwa intoleransi yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Ia pun menegaskan bahwa...
Cover Majalah

Update