Kamis, 10 Jul 2025
Kamis, 10 Juli 2025

Proyek Giant Sea Wall Mulai Dilirik Investor

astakom, Jakarta – Proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa mulai dilirik investor dari berbagai negara di dunia. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.

“Ada dari China, kemudian rekan-rekan dari Korea juga, saat forum Indonesia-Korea kemarin, sudah menyampaikan ketertarikan (dengan proyek giant sea wall). Insyaallah,” katanya di Jakarta, dikutip astakom.com, Rabu (18/6).

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Prasetyo menyampaikan, bahwa sejauh ini ketertarikan pada mega proyek tersebut masih disampaikan secara informal. Untuk calon investor pun, kata dia, masih belum ditetapkan.

Ia menjelaskan, bahwa pembahasan mengenai proyek tanggul laut tersebut masih dalam lingkup kementerian dan pemerintah daerah (pemda) terkait.

“Belum ada (yang ditetapkan sebagai investor). Pertama, karena semua masih dibicarakan di tingkat kementerian, termasuk bersama pemerintah provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan lainnya,” terangnya.

Namun begitu, ketertarikan investor ini menjadi penyemangat pemerintah dalam menjalankan proyek yang akan menjaga masyarakat pesisir Utara Pulau Jawa dari ancaman banjir rob.

Saat ini, Prasetyo menyampaikan bahwa pemerintah masih berproses untuk membentuk badan otorita pembangunan tanggul laut raksasa. Hingga kini pun, belum ada nama-nama yang akan masuk dalam badan otorita.

“Belum (ada nama yang masuk), masih dalam proses. Kita sedang mempersiapkan. Tapi yang paling penting untuk kita pahami adalah bahwa ide (tanggul laut raksasa) tersebut sebenarnya sudah cukup lama ada,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, realisasi proyek tanggul laut raksasa di pantai utara Pulau Jawa harus segera dilakukan. Ia menegaskan, bahwa giant sea wall sebagai infrastruktur vital yang tidak boleh lagi mengalami penundaan.

Pasalnya, perencanaan proyek tanggul yang akan membentang sepanjang 500 kilometer dari Banten sampai ke Jawa Timur itu telah dilakukan sejak 1995 atau 30 tahun lalu.

“Proyek ini sangat vital. Proyek ini berada dalam perencanaan Bappenas sejak tahun 1995. Bayangkan, sejak tahun 1995, 30 years lalu,” ujar Prabowo, dikutip astakom.com, Kamis (12/6).

“Tapi kita tidak berkecil hati. Sekarang tidak ada lagi penundaan. Sudah nggak perlu lagi banyak bicara. Kita akan kerjakan itu segera,” tegasnya.

Proyek giant sea wall ini diperkirakan dapat memakan anggaran sekitar USD80 miliar atau Rp1.300 triliun, dengan target waktu penyelesaian hingga 20 tahun lamanya.

Rubrik Sama :

Sri Mulyani Bahas Tata Kelola Kopdes Merah Putih Bareng Wamen BUMN

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo di kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, pada Selasa (9/7) sore.

Menteri PPPA Ajak Anak Muda Saring Sebelum Sharing Di Media Sosial

astakom, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, mengatakan berdasarkan hasil survei Komnas Perlindungan Anak (2022), sebanyak 40 persen anak...

Wamen ESDM Ungkap Strategi Penguatan Ketahanan Energi

astakom, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Yuliot menyatakan kebijakan nasional menempatkan kemandirian energi sebagai salah satu prioritas utama dalam memperkokoh...

Legislator Gerindra DKI ‘Warning’ Dinas Pendidikan Soal Sekolah Swasta Gratis

astakom, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Anggi Arando Siregar, menyoroti kurangnya respons dan kesiapan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dalam...
Cover Majalah

Update