Rabu, 16 Jul 2025
Rabu, 16 Juli 2025

Anak Buah Prabowo ‘Menyoal’ Sampah dan Investasi di Peluncuran Buku 100 Hari

astakom, Kuningan — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan (HRA), menghadiri peluncuran buku 100 Hari Pertama Kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan yang berlangsung di Teras Pendopo Kabupaten, Senin (16/6) malam.

Buku ini menjadi dokumentasi awal perjalanan kepemimpinan Bupati Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dan Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., dalam menata kembali arah pembangunan daerah.

Sebagai legislator dari Dapil X Jawa Barat, kader dari Partai yang diketuai oleh Presiden Prabowo Subianto ini menyampaikan apresiasi atas semangat dan komitmen Bupati dan Wakil Bupati Kuningan dalam menempatkan rakyat sebagai pusat dari kebijakan pembangunan.

“Langkah-langkah konkret, program yang menyentuh langsung masyarakat, serta kehadiran pemimpin di tengah rakyat menjadi fondasi kuat untuk Kuningan yang maju, tangguh, dan mensejahterakan,” ujar Rokhmat yang juga menjabat sebagai Kapoksi Komisi XII DPR RI.

Lebih jauh, politisi Partai Gerindra ini menekankan pentingnya menjaga semangat kolaboratif yang telah ditunjukkan pemerintah daerah selama 100 hari pertama tersebut.

“Insya Allah, bersama kita wujudkan Kuningan Melaju, Masyarakat Sejahtera,” tambahnya.

Namun, di balik apresiasi itu, Rokhmat juga menggarisbawahi sejumlah tantangan krusial yang menurutnya perlu segera ditangani oleh Pemkab Kuningan. Dua isu utama yang ia soroti adalah pengelolaan sampah dan minimnya investasi daerah.

“Persoalan sampah bukan hanya isu daerah, ini masalah nasional. Kita perlu tempat pembuangan sampah khusus yang dikelola secara profesional agar sampah bisa memberikan manfaat,” tegasnya.

Ia mencontohkan keberadaan Bank Sampah yang selama ini sudah berjalan sebagai bentuk inovasi pengelolaan limbah berbasis ekonomi, namun menurutnya masih membutuhkan penguatan sistem dan skala agar dampaknya lebih signifikan.

Terkait investasi, Rokhmat menyebut rendahnya nilai investasi di Kuningan sebagai penyebab tingginya angka pengangguran. Ia menilai hal ini sebagai tantangan serius yang harus dihadapi bersama oleh pemerintah daerah dan pusat.

“Investasi kita termasuk yang terendah di Jawa Barat. Ini menyebabkan pengangguran tinggi,” ucapnya.

Ia berharap program-program prioritas yang telah dicanangkan dalam 100 hari kerja ini bisa menjadi pintu masuk untuk menarik lebih banyak investor. Salah satu prasyarat utama, menurutnya, adalah percepatan penyelesaian tata ruang wilayah.

“Saya kira kalau tata ruang sudah selesai, akan banyak investor yang tertarik masuk ke Kuningan,” pungkas pengusaha asal Kuningan ini.

Rubrik Sama :

Jokowi dan Prabowo Bakal Hadiri Kongres PSI, Panggung Politik Muda Menarik Dua Presiden

astakom, Solo — Kota Solo kembali menjadi magnet politik nasional. Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI)...

Dorong Produk Lokal, Legislator Gerindra Soroti Ketimpangan Brand Asing dalam Industri Kopi

astakom, Jakarta - Sorotan tajam terhadap dominasi brand asing dalam industri kopi Tanah Air kembali mencuat dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama...

Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah di Kupang

astakom, Kupang - Penyaluran program cadangan beras pemerintah (CBP), di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (15/7). Sebanyak 22.773 penerima bantuan pangan (PBP) di...

Tiga Sekolah Rakyat di Aceh Resmi Beroperasi

astakom, Aceh Besar - Sekolah Rakyat (SR) di Aceh resmi beroperasi secara serentak, di Aceh Besar, Senin (14/7). Provinsi Aceh saat ini terdapat tiga...
Cover Majalah

Update