Kamis, 10 Jul 2025
Kamis, 10 Juli 2025

Namibia Tourism Board dan ASITA Bali Sepakati Kerja Sama Pariwisata

astakom, Bali – Upaya mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Namibia kembali mencatatkan langkah penting di sektor pariwisata.

Dalam gelaran Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 di Bali (13/6), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bali resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Namibia Tourism Board (NTB).

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Ketua ASITA Bali, I Putu Winastra, dan CEO NTB, Sebulon Chicalu, sebagai bentuk komitmen bersama untuk membuka lebih banyak peluang kerja sama pariwisata antara kedua negara.

Melalui kesepakatan ini, ASITA Bali dan NTB akan bekerja sama dalam pengembangan paket wisata terpadu, penyelenggaraan familiarization trip untuk agen perjalanan dan media, serta pelatihan dan peningkatan kapasitas di sektor pariwisata.

Kerja sama ini ditujukan untuk memperluas arus perjalanan dua arah: wisatawan Namibia yang ingin menjelajahi eksotisme Bali dan wisatawan Indonesia yang ingin mengenal pesona Afrika melalui destinasi Namibia.

“Kolaborasi ini menjadi pintu masuk penting bagi penguatan hubungan people-to-people dan promosi pariwisata kedua negara,” ujar I Putu Winastra usai penandatanganan, seperti dikutip astakom.com, Senin (16/6).

Partisipasi Namibia Tourism Board dalam BBTF 2025 merupakan yang pertama secara resmi, difasilitasi oleh KBRI Windhoek.

Sebelumnya, pada BBTF 2024, Namibia hanya diwakili oleh pelaku usaha swasta. Hadirnya lembaga pemerintah ini menandai keseriusan Namibia dalam menjajaki pasar pariwisata Asia, khususnya Indonesia.

Duta Besar RI untuk Namibia, Husin Bagis, menyambut positif kerja sama ini dan menyebutnya sebagai langkah strategis dalam membangun jembatan budaya dan ekonomi antara kedua negara.

Ia menegaskan bahwa diplomasi pariwisata dapat menjadi elemen kunci dalam mempererat hubungan bilateral yang lebih luas.

Dengan penandatanganan MoU ini, Indonesia dan Namibia membuka lembaran baru dalam diplomasi pariwisata yang menjanjikan – menghubungkan dua negeri dengan kekayaan budaya dan alam yang sama-sama memikat dunia.

Rubrik Sama :

Kementerian Pariwisata Fasilitasi Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO

astakom, Jakarta – Kementerian Pariwisata berkomitmen untuk mendukung upaya meraih kembali green card bagi Kaldera Toba melalui pelaksanaan event “The 1st International Conference: Geo...

Pakar Budaya Dukung Kebijakan Wajib Berbahasa Jawa di Sekolah

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan mengambil langkah berani dengan mengeluarkan kebijakan wajib berbahasa Jawa di sekolah setiap hari Kamis.

Diakui Malaysia, Pemprov Riau Tegaskan Pacu Jalur Budaya Indonesia

Pacu Jalur yang belakangan ini mendapat sorotan dunia karena tren Aura Farming, diklaim oleh warganet Malaysia sebagai warisan budaya Negeri Jiran.

Masyarakat Belum ‘Smart’, Etika Digital Rendah Meski Ponsel Berlimpah

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Achmad Nurmandi menilai bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya menjadi masyarakat 'smart' di era digital. Menurutnya, tingginya penetrasi teknologi tidak sebanding dengan kesadaran etika digital.
Cover Majalah

Update