Rabu, 9 Jul 2025
Rabu, 9 Juli 2025

IEU-CEPA Hampir Rampung, Pengusaha RI Siap Serbu Pasar Eropa

astakom, Jakarta – Proses pembahasan perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berlangsung sejak 2016, kini telah memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung pada September 2025.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Kamdani menyambut baik progres tersebut. Dia menyampaikan, bahwa pihaknya siap untuk menyerbu peluang-peluang yang ada seusai perjanjian dagang tersebut mencapai kesepakatan.

“Kemarin sudah bersama pemerintah sudah diberitahu kira-kira peluang-peluangnya seperti apa. Jadi kita sekarang sudah siap,” ujar Sinta dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Senin (16/6).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, bahwa perjanjian dagang IEU-CEPA akan mendongkrak kinerja ekspor dan PDB Indonesia, karena untuk produk unggulan RI di pasar Eropa akan terbuka lebar.

Di sisi lain, bea tarif masuk produk-produk Indonesia juga dimungkinkan untuk dipangkas hingga 0 persen ketika perjanjian telah disepakati. Sehingga produk Indonesia dapat lebih bersaing di pasar.

Adapun Sinta menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah persiapan, mulai dari sosialisasi hingga diseminasi informasi kepada para eksportir, meskipun saat ini perjanjian dagang itu belum secara resmi ditandatangani dan diberlakukan.

Menurutnya, persiapan cukup penting bagi Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara-negara lain yang lebih dulu menjalin kerja sama dengan Uni Eropa, seperti Singapura dan Vietnam.

“Jadi kita sekarang sudah siapkan khusus untuk diseminasi informasi, sosialisasi. Walaupun belum sepenuhnya selesai, belum ditandatangani, kita sudah siap sekarang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Shinta menyampaikan bahwa IEU-CEPA nantinya akan menjadi peluang besar bagi industri padat karya di Indonesia.

Sejumlah sektor yang menjadi andalan ekspor seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, furnitur, dan perikanan diproyeksikan akan mendapatkan peningkatan signifikan dalam akses pasar ke Eropa.

“Kalau padat karya itu tekstil, garmen, sepatu itu yang paling besar. Kemudian ada furnitur, perikanan juga kelihatannya akan kita kejar,” ujar Shinta.

Rubrik Sama :

Jerman Murka! Pesawatnya Diserang Laser China di Laut Merah

astakom, Jakarta – Pemerintah Jerman resmi memanggil Duta Besar China di Berlin setelah pesawat militer Jerman diduga diserang dengan sinar laser oleh kapal militer...

Palestina Taruh Harapan Besar ke Indonesia di Tengah Krisis Pertanian

Pemerintah Indonesia hadir bak secercah cahaya di tengah krisis yang melanda sektor pertanian Palestina akibat konflik berkepanjangan. Di tengah situasi yang penuh tantangan itu, Pemerintah Palestina menaruh harapan besar pada kerja sama strategis yang dijalin bersama Indonesia di bidang pertanian.

Indonesia Salurkan Bantuan 10.000 Ton Beras untuk Rakyat Palestina

Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan dukungan konkret bagi rakyat Palestina. Sebanyak 10.000 ton beras bantuan kemanusiaan resmi disalurkan kepada Palestina, sebagai bentuk solidaritas sekaligus respons terhadap krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

Presiden Prabowo Hadiri Sesi Pleno KTT BRICS

astakom, Rio de Janeiro – Presiden Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno KTT BRICS, di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7). Dalam forum strategis ini,...
Cover Majalah

Update