Selasa, 8 Jul 2025
Selasa, 8 Juli 2025

Sinergi Budaya: Ketika Pemerintah dan Pelaku Usaha Bertemu untuk Memajukan Kebudayaan

astakom, Jakarta – Malam itu, suasana Museum Nasional Indonesia mendadak berubah hangat dan penuh semangat. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dan jajarannya sedang melakukan diskusi dengan para pelaku usaha dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bidang kebudayaan.

Pertemuan dengan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan Shinta W. Kamdani ini, bukan sekadar temu formal, perjumpaan ini menyiratkan langkah awal sebuah gerakan kolektif: memajukan kebudayaan Indonesia secara bersama-sama.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

“Malam ini saya bertemu dengan jajaran Kementerian Kebudayaan, dengan teman-teman dari KADIN Kebudayaan yang juga merupakan pelaku usaha di bidang kebudayaan. Tentu kita bisa berkolaborasi ke depan, bersinergi dalam membuat berbagai macam kegiatan. Karena memang, pemajuan kebudayaan ini harus menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Fadli dengan penuh keyakinan.

Pernyataan itu bukan sekadar ajakan, melainkan penegasan bahwa budaya bukan hanya urusan pemerintah atau pegiat seni semata. Ia adalah aset bersama, warisan hidup yang tumbuh subur jika dirawat oleh banyak tangan dari pemerintah, swasta, korporasi, hingga individu pelaku budaya.

Dengan menggandeng KADIN, kolaborasi ini membuka peluang konkret. Banyak di antara kader KADIN sudah lama bergelut di bidang seni rupa, seni pertunjukan, dan industri kreatif lainnya, lengkap dengan kekayaan intellectual property (IP) yang mereka miliki.

Artinya, fondasi untuk tumbuh bersama sudah ada – tinggal bagaimana memperluas skala dan memperkuat dampak.

“Ini bisa menjadi ruang kolaborasi untuk membesarkan berbagai inisiatif budaya yang sudah ada, sekaligus meng-guide program-program yang masih menengah agar bisa naik kelas dan berdampak lebih luas,” tambah Fadli.

Di tengah kekayaan budaya Indonesia yang dikenal sebagai mega-diverse, langkah ini menjadi sangat penting. Budaya Indonesia tidak kekurangan potensi ia hanya butuh ruang untuk berkembang dan ekosistem yang mendukung. Dan sinergi antara negara dan dunia usaha inilah yang dapat menjadi motor penggeraknya.

Pertemuan malam itu adalah awal dari sebuah ikhtiar besar. Bahwa untuk menjaga dan mengangkat kebudayaan Indonesia ke panggung dunia, dibutuhkan lebih dari niat baik: dibutuhkan kolaborasi nyata lintas sektor.

Pertemuan tersebut diakui Shinta W. Kamdani merupakan keinginan Kadin Indonesia untuk menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya dalam mengembangkan ekosistem budaya nasional.

”Fokusnya mencakup promosi budaya Indonesia di dalam dan luar negeri, perlindungan terhadap warissan, serta pengembangan budaya sebagai kekuatan ekonomi baru,” ujar Shinta.

Kadin, sambung Shinta, melihat sektor budaya sebagai ruang potensial yang bukan hanya penting bagi identitas bangsa, tetapi juga relevan dalam penciptaan nilai tambah ekonomi.

”Melalui pendekatan yang terintegrasi, kebudayaan diposisikan sebagai elemen penting dalam diplomasi budaya dan ketahanan nasional,” tegasnya.

Dengan keterlibatan aktif di bidang kebudayaan, Kadin berharap dapat membuka ruang kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat posisi budaya Indonesia di panggung global, sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi Pembangunan nasional.

Rubrik Sama :

Indahnya Toleransi Beragama, Halaman Gereja Disulap Jadi Sekretariat Panitia Asalha Mahapuja

Toleransi antarumat beragama kembali menunjukkan wajah paling indahnya di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Di mana halaman Gereja Katolik Bunda Maria Sapta Duka, mendadak dipenuhi umat Buddha dari berbagai penjuru Tanah Air pada Minggu (6/7).

Cadangan Devisa RI Naik, BI Optimistis Stabilitas Terjaga

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 mencapai USD 152,6 miliar, mengalami kenaikan tipis dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar USD 152,5 miliar.

Mahasiswa Jepara Raih Bronze Medal di Ajang Inovasi Internasional Jepang

Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara, sukses mengharumkan nama kampus dan daerahnya dalam ajang internasional bergengsi di Jepang.

Menag Ingatkan Pentingnya Pencatatan Nikah, Singgung Budaya Kumpul Kebo

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menekankan pentingnya pernikahan yang sah dan pencatatan resmi.
Cover Majalah

Update