astakom, Tangerang Selatan – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa Hari Raya Iduladha merupakan sarana bagi umat manusia untuk menyucikan jiwa dalam memperkuat akhlak mulia.
“Hari ini kita semua merayakan ibadah Iduladha sebagai syariat dan risalah Islam yang Allah turunkan untuk umat manusia,” ujar Abdul Mu’ti dalam khutbah Salat Idulsdha, di Tangerang Selatan, Jumat (6/6).
Baca juga
Untuk itu, Abdul Mu’ti berpesan penting bagi semua umat Islam memaknai Iduladha sebagai wujud ketakwaan dan puncak tertinggi rasa keikhlasan kita kepada tuhan yang maha kuasa.
Di hadapan ratusan jamaah, Menteri Mu’ti menjelaskan tiga tujuan dari Hari Raya Iduladha. Mengutip dari kitab karangan Prof. Ahmad Zahro, sejatinya Iduladha bertujuan menjadi sumber kebahagian dan tumbuhnya rasa kasih sayang antarinsan manusia.
“Lebih dari itu, Iduladha juga menjadi wujud penegakan keadilan serta diharapkan terciptanya maslahat yang hakiki bagi manusia,” tutur Menteri Mu’ti, seperti dikutip astakom dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/6).
Lebih lanjut, Menteri Mu’ti juga mengajak kepada seluruh jamaah untuk menjadikan momen Iduladha sebagai sarana pendekatan diri kepada Allah dan sesama umat manusia.
Ia menambahkan bahwa pada saat itu, manusia turut dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai wujud keimanan dan ketakwaan.
“Substansi berkurban adalah membersihkan jiwa, membunuh sifat kebinatangan, menebas rasa keegoisan, dan memupus sekat-sekat sosial. Dengan berkurban, semoga kita menjadi insan manusia yang dapat membangun kohesi sosial dan menghadirkan kerahmatan dalam berkehidupan,” ujarnya.
Mengakhiri khutbahnya, Mu’ti mengajak seluruh jamaah berdoa memanjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
“Semoga ibadah di momen Iduladha ini menjadi pondasi kuat bagi kita untuk senantiasa menjadi insan manusia yang bertakwa dan berguna bagi bangsa dan negara,” tutup Menteri Mu’ti.