astakom, Jakarta – TNI Angkatan Udara menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung diplomasi pertahanan Indonesia.
Hal ini terlihat dari kehadiran Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, dalam upacara kenegaraan penyambutan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (5/6).
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai simbol penguatan hubungan bilateral Indonesia–Australia di bidang pertahanan.
Kehadiran para pimpinan tinggi TNI, termasuk KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, Kasum TNI, dan Wakasad, menegaskan pentingnya forum seperti ini dalam memperkuat sinergi antarnegara di kawasan Indo-Pasifik.
Partisipasi TNI AU dalam momen diplomasi pertahanan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap kebijakan pertahanan nasional yang kolaboratif, responsif, dan proaktif.
Kehadiran Wakasau menjadi representasi peran penting TNI AU dalam meningkatkan interoperabilitas, kepercayaan antar militer, dan keselarasan kebijakan pertahanan bersama.
Kunjungan resmi Richard Marles sendiri merupakan bagian dari agenda kerja sama pertahanan strategis antara Indonesia dan Australia yang mencakup latihan gabungan, pertukaran militer, dan dialog kebijakan di tengah dinamika kawasan yang semakin kompleks.
Diplomasi pertahanan merupakan instrumen penting dalam menjaga stabilitas kawasan dan membangun kepercayaan antarnegara.
Melalui kerja sama ini, Indonesia dan Australia terus memperkuat peran sebagai mitra strategis regional.
Kerja sama pertahanan antara kedua negara menjadi bagian penting dari upaya menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan terbuka, sejalan dengan kepentingan nasional dan komitmen global.
Turut hadir dalam penyambutan tersebut sejumlah pejabat tinggi dari lingkungan Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI, menegaskan bahwa koordinasi antarmatra dan antarlembaga merupakan kunci utama dalam mendukung keberhasilan diplomasi pertahanan Indonesia.