Sabtu, 14 Jun 2025
Sabtu, 14 Juni 2025

Indonesia Siap Alihkan Pengujian Perangkat dari Luar Negeri ke Dalam Negeri

astakom, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid menargetkan alih fungsi pengujian perangkat telekomunikasi dari luar negeri ke laboratorium dalam negeri.

Upaya ini diperkuat melalui kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Badan Standardisasi Nasional (BSN), yang ditandatangani di Indonesia Digital Test House (IDTH), Depok, Jawa Barat, Rabu (4/6).

”Selama tiga tahun terakhir, IDTH berhasil membukukan pendapatan lebih dari Rp32 miliar dari layanan pengujian. Meski demikian, angka tersebut dinilai masih sangat kecil dibandingkan potensi pasar global,” ujar Meutya, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya oleh astakom.com, Kamis (5/6).

Meutya mengungkapkan sebagai pembanding, Jerman meraih lebih dari Rp59 triliun per tahun dari layanan serupa, sementara Korea Selatan menargetkan lebih dari Rp11 triliun.

Dengan kerja sama antara Komdigi dan BSN, kata Meutya, diharapkan menjadi titik krusial dari perjalanan menuju kedaulatan teknologi Indonesia.

“Kerja sama ini adalah langkah nyata. Sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan nasional yang utama dan juga dari internasional terhadap hasil uji kita,” tegasnya usai menyaksikan penandatanganan kerja sama.

Melalui sinergi ini, Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi berupaya menyederhanakan proses akreditasi dan penetapan Balai Uji Dalam Negeri (BUDN) untuk alat dan perangkat telekomunikasi.

Meutya Hafid menyebut kerja sama ini sebagai fondasi penting bagi sistem pengujian nasional yang tangguh dan berdaya saing global.

“Kerja sama dengan BSN akan semakin mengesahkan komitmen dalam menyederhanakan tahapan kerja sama penguatan mutu pengujian, khususnya untuk mendukung percepatan proses akreditasi laboratorium uji dan penetapan BUDN di sektor alat dan perangkat telekomunikasi,” jelasnya.

Menurut Meutya, IDTH yang telah diresmikan pada Mei 2024 kini telah menjadi pusat pengujian dengan fasilitas lengkap dan sumber daya manusia unggul. Fasilitas ini siap mendukung percepatan akreditasi laboratorium dan penetapan BUDN.

Ia menekankan bahwa IDTH harus berkembang menjadi center of excellence yang bukan hanya relevan di dalam negeri, tetapi juga di tingkat regional dan internasional.

“Setiap hasil uji harus dapat diuji ulang, dapat dipercaya, dan dapat diakui lintas negara,” tegasnya.

“Kalau sekarang sebagian besar perangkat yang masuk ke Indonesia masih diuji di luar negeri, maka dengan kesiapan kita semua hari ini, saya rasa dalam satu tahun berjalan ini harus sudah mampu untuk menggeser pengujian ke dalam negeri untuk hampir semua perangkat,” tandas Meutya Hafid.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto dan Deputi Bidang Akreditasi BSN Wahyu Purbowasito ini, disaksikan oleh Menkomdigi Meutya Hafid dan Plt. Kepala BSN Yustinus Kristianto Widiwardono.

Sinergi antara Komdigi dan BSN ini menjadi bukti bahwa Indonesia serius membangun kemandirian digital—bukan sekadar slogan, tetapi sebagai langkah konkret menghadirkan industri pengujian perangkat yang unggul, terpercaya, dan membanggakan di mata dunia.

Rubrik Sama :

Banyak Belanja Prioritas, Luhut Tekankan Pentingnya Disiplin Fiskal

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya menjaga kesinambungan fiskal dalam menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap sehat.

Sri Mulyani Rombak 139 Pejabat Eselon II Kemenkeu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kembali melakukan perombakan besar-besaran di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Inisiasi Siprosatu, Kemenperin Percepat Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit

astakom, Jakarta - Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menginisiasi program digitalisasi industri hilir kelapa sawit melalui pengembangan Sistem Informasi Produk Sawit dan...

Begini Alasan Pemerintah Datangkan Ribuan Sapi Bunting

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyampaikan, bahwa pemerintah dengan menggandeng investor akan mendatangkan ribuan sapi hidup dalam kondisi bunting, atau sedang mengandung.
Cover Majalah

Update